NEET dakedo Hello Work ni Ittara Isekai ni Tsuretekareta Bahasa Indonesia Vol 2 Chapter Ekstra

TL: BeoNovel
Chapter Ekstra - Catatan Pengamatan Adventurer Veteran



Gadis itu dibawa ke tempat pelatihan oleh seorang adventurer yang terlihat belum dewasa. Alasan aku memperhatikannya karena dia adalah beastkin, sama sepertiku. Tentu saja bukan karena keimutannya.

Dia masih terlalu muda untuk meniti karir sebagai adventurer, tapi banyak bestkin yang memulai pelatihan dari usia muda.

Dan juga, aku menyadari bahwa gadis itu memiliki tanda budak.

“Gadis yang malang…”

Tapi tidak jarang juga sih.

Tidak banyak yang bisa dilakukan untuk budak orang lain, tapi jika aku menemukan bahwa dia diperlakukan dengan tidak baik, maka aku akan melakukan segala cara untuk menolongnya. Aku melihat anak muda itu menempel dengannya dan menyentuhnya, tapi sepertinya anak itu memperlakukannya dengan baik, aku jadi lega.



Sepertinya dia dilatih sebentar oleh Instruktur Vaught, kemudian dia dipercayakan ke Instruktur Samson. Instruktur itu harus membimbingnya dengan baik.

Sepertinya ini adalah pertama kalinya dia memegang pedang. Dia mendengar nasihat instruktur dan mencoba yang terbaik untuk mengayunkan pedangnya. Aku pasti melihat hal yang sama seperti saat pertama kali aku memegang pedang 20 tahun yang lalu, itu cukup menghangatkan hati.

Tubuhnya kurus dan kecil, tapi kemampuan fisiknya tidak buruk. Dan juga, dia memiliki kemauan untuk terus berjuang bahkan dengan tubuhnya yang penuh memar. Dia pasti akan menjadi swordswoman yang handal setelah beberapa tahun.

Setelah pelatihan, anak muda itu menjemputnya, jadi mereka pulang bersama-sama setelah penyembuhan luka-lukanya.

Jika dia datang lagi ke depannya, aku akan pastikan untuk mengawasinya. Aku khawatir apakah dia akan baik-baik saja atau tidak. Tentu saja bukan karena keimutannya atau karena aku suka padanya.



Keesokan harinya, anak muda dan gadis itu datang ke tempat pelatihan sekali lagi. Dedikasi yang bagus. Dia pemula, berlatih setiap hari adalah sebuah keharusan.

Sementara gadis itu sedang berlatih, anak muda yang awalnya berlatih dengan pisau di pojokan, tapi sekarang dia sedang berhadapan dengan 2 adventurer muda lainnya.

“Masaru-samaaa~~~!”

Gadis yang sedang beristirahat itu menemukan si anak muda dan melambaikan tangannya sambil memanggil anak muda itu. Anak muda itu melambaikan tangan juga, mereka terlihat bahagia.

Namun 2 adventurer muda yang sedang berbicara dengannya tiba-tiba memulai pertarungan dengan pedang asli.



Anak muda itu kuat. Hanya butuh sekitar 1 menit untu mengalahkan mereka berdua. Pada akhirnya itu diselesaikan dengan magic. Skill pedangnya masih mentah, tapi jika dia menggunakan magic,bahkan aku tidak bisa menang melawannya. Anak muda itu, bersama dengan 2 adventurer muda, mendapatkan ceramah dari Instruktur Vaught karena menggunakan pedang asli dalam pertengkaran mereka. Gadis itu melirik khawatir ke arahnya sambil berlatih, jadi dia dimarahi oleh Instruktur Samson dan diberitahu untuk fokus.

Jadi namanya Sati. Huh, nama yang imut.

Keesokan paginya, anak muda dan Sati-chan datang sekali sebagaimana mestinya.

Kemarin, aku bertanya ke sekitar tentang anak muda itu dan mendapatkan gosip yang menakjubkan. Anak muda itu seperti selebriti kecil. Mereka bilang dia cukup hebat dalam bertarung, seperti yang diperlihatkan dalam pertengkaran kemarin, yang tidak sesuai dengan penampilannya dan meskipun dia masih muda, dia adalah wizard yang handal. Aku sedikit tertawa saat mendengar ceritanya dengan kelinci liar, tapi dia ikut dalam misi penaklukan naga dan berperan cukup baik sehingga pantas disebut sebagai Dragon Slayer.

Lalu dia mungkin membeli Sati dengan hadiah itu, kata narasumberku. Benar-benar bikin iri.

Tampaknya dia menghadapi Jend hari ini. Jend adalah orang yang kasar, tapi memiliki skill yang bagus dan merupakan adventurer yang cukup menjanjikan, tapi dia bukan lawan untuk anak muda itu.

Benar saja, Jend meremehkan anak muda itu karena penampilannya, jadi anak muda itu dengan mudah mengalahkannya dan instruktur marah, menyuruhnya untuk memperhatikan pergerakan lawan. Namun, bahkan dengan penuh persiapan, anak muda itu adalah lawan yang sulit. Lalu, seperti yang diduga, dia jatuh ke tanah sekali lagi, dan tetap tidak bisa pulih dari posisi tak menguntungkannya itu.

Aku menjadi tertarik untuk memastikan skill anak muda itu secara langsung. Tapi setelah pertarungan main-main itu, anak muda itu pergi dari tempat pelatihan, meninggalkan Sati-chan.



Keesokan harinya, si anak muda dan Sati-chan datang ke tempat pelatihan, tapi anak muda itu meninggalkan Sati-chan dalam pengawasan instruktur dan langsung pergi. Mungkin ada urusan yang harus diselesaikannya. Padahal aku ingin memintanya untuk menjadi lawanku. Tapi kali ini aku banyak waktu luang, karena rekan setimku sedang cedera. Akan ada lebih banyak kesempatan.

Aku juga ingin berbicara dengan Sati-chan, tapi sepertinya dia akrab dengan Petugas Kejujuran, dia sering datang untuk melihat Sati-chan dan mereka berbincang sejenak. Ketika dia menyadari bahwa aku sedang melihat Sati-chan, dia melotot ke arahku. Aku tidak bisa tahan dengan tatapan itu dan mengambil jarak. Aku buruk dalam berurusan dengan gadis Petugas Kejujuran itu.

Tentu saja bukan karena aku punya motif tersembunyi untuk berbicara dengannya.

Hari ini, anak muda itu sekali lagi meninggalkan Sati dalam pengawasan instruktur. Aku terus berpura-pura sedang berlatih mengayunkan pedang dan mengamati Satichan seperti biasa.

Kemudian aku langsung menyadarinya. Pergerakan Sati-chan meningkat drastis. Sepertinya instruktur juga menyadari itu.

Instruktur lain memanggilnya dan mereka menyuruh Sati untuk mneggunakan busur dan pedang tanpa jeda. Tidak ada celah bagiku untuk bisa memanggilnya.

Tapi memikirkan bagaimana dia menunjukkan perkembangan pesat hanya dalam beberapa hari… seperti yang diharapkan dari seseorang yang selalu kuperhatikan.



Hari ini, Sati-chan maupun pemuda itu tidak ada di sini. Mungkin mereka istirahat.

Setelah menyelesaikan makan siang, aku kembali ke tempat pelatihan, di mana anggota staf guild dengan buru-buru memberitahu para adventurer untuk berkumpul. Ketika aku pergi ke aula guild, wakil ketua guild sedang berdiri di sana.

“Para adventurer! Seperti yang kalian dengar, peternakan kuda sedang diserang oleh harpy. Hadiah misi penaklukan dilipat gandakan! Mari kita pergi bersama-sama!”

Jumlah harpy sangat banyak. Sepertinya aku harus menguatkan tekadku.

Beberapa harpy yang datang ditembakkan dengan panah dan magic. Aku melihat anak muda itu dan Sati-chan sedang bersembunyi di balik batu besar dan membantu kami dengan memberikan tembakan.

Aku memanggil beberapa orang dan kami mengambil posisi untuk melindungi Sati.

Sepertinya keputusanku benar. Dengan tangan mereka berdua, jumlah harpy berkurang. Mereka berdua cukup bisa diandalkan meskipun masih muda.

Meski begitu, jumlah harpy masih sangat banyak. Beberapa orang sudah terluka parah. Aku juga terluka.

“Aku akan segera menembakkan Fire Magic besar!”

Setelah anak muda itu berteriak, pilar api besar muncul di antara kami dan lumbung. Para harpy mundur. Itu menyelamatkan kami, dengan ini kami punya kesempatan untuk menarik nafas. Seperti yang diharapkan dari seseorang dengan julukan Dragon Slayer.

Tepat setelah itu, anak muda itu keluar dari belakang batu besar, meninggalkan Sati.

Kemudian sejumlah bear harpy mulai berbondong-bondong ke arah kami. Ini buruk.

Sekilas aku melihat anak muda itu dijatuhkan oleh harpy. Aku harus menyelamatkannya, aku berpikir seperti itu, tapi terlalu banyak harpy, aku tidak punya kesempatan untuk melakukan itu. Aku sendiri sedang kesulitan.

Melihat laki-laki itu jatuh, bahkan Sati-chan berlari keluar dari belakang batu besar. Bahkan dengan tubuh kecilnya, dia dengan heroik menerobos masuk dan berdiri di antara anak muda itu dan para harpy dengan pedang yang terhunus.

Tapi bahkan Sati-chan juga dijatuhkan. Karena itu aku menjadi lengah sesaat dan menerima serangan dari harpy kemudian jatuh berlutut.

Laki-laki di sampingku juga jatuh setelah harpy merobek dari bahu sampai ke perutnya. Aku pikir akan tiba waktunya. Ketika aku memikirkan itu, Orde Ksatria Templar tiba.

Harpy mengabaikan kami dan terbang ke musuh baru. Aku menarik adventurer yang sekarat dan mundur ke pintu masuk peternakan.

Anak muda itu dan Sati-chan datang ke sini juga. Sepertinya mereka berdua aman, aku jadi merasa lega. Tidak, tidak ada waktu untuk itu.

“Aku bisa menggunakan Healing Magic. Aku akan menyembuhkan kalian.”

“Terima kasih! Laki-laki ini, tolong selamatkan dia.”

Anak muda itu mengaktifkan magic-nya. Tapi luka itu terlalu dalam… dia kehilangan terlalu banyak darah. Dia sudah…

“Tahan sebentar! Penyembuh sedang mengobatimu sekarang.”

Aku terkejut, dari Healing Magic anak muda itu, luka besar tertutup tepat di depan mataku.

“Luka separah ini, sekaligus…”

Anak muda ini bisa melakukannya.

“Berikutnya.”

“Ah iya.”

Anak muda itu dengan terampil menyembuhkan semua yang terluka, termasuk aku. Seorang magic swordsman dan healer meskipun masih muda…benar-benar mengerikan.

Setelah menyelesaikan perawatan di sekitar sini, kali ini dia pergi menuju lumbung.



Hari berikutnya, aku ingin mengucapkan terima kasih ke anak muda itu, bukan, Masaru, jadi aku mencarinya, tapi baik Masaru maupun Sati-chan tidak menunjukkan diri sejak itu.

Aku sedikit khawatir, tapi mereka pasti istirahat beberapa hari. Bahkan jika mereka disembuhkan dengan Healing Magic, cedera masih tetap ada selama beberapa hari.



Setelah beberapa hari, aku akhirnya bisa bertemu Masaru. Kami mengundangnya ke bar terdekat di mana kami berterima kasih kepadanya dan kami meratapi adventurer yang tewas. Dia mungkin tahu siapa mereka, tapi dia adalah anak muda yang baik yang menangis bersama-sama dengan kami.



Sati-chan juga kembali berlatih. Sepertinya Sati-chan melewati metamorfosis setelah pertempuran melawan harpy dan menjadi lebih kuat. Kecepatan pertumbuhan yang menakutkan. Tidak salah lagi kalau dia baru memegang senjata 10 hari yang lalu. Menilai dari hari pertama latihannya, dia mungkin tidak punya pengalaman dengan pedang sebelumnya.

Mungkin untuk membiarkannya mendapatkan pengalaman, para instruktur membiarkannya bertarung melawan adventurer di tempat pelatihan satu demi satu.

Sati-chan yang kecil menumbangkan para adventurer yang arogan itu satu demi satu. Sekitar setengah dari adventurer bahkan tidak pantas menjadi lawannya. Dia memang belum setingkat denganku, tapi suara hari nanti aku tidak bisa menang melawannya. Hari itu mungkin tidak terlalu jauh.

Para adventurer yang hidup dari pedang tidak bisa menang melawan gadis kecil yang baru menjadi adventurer. Tempat pelatihan menjadi aktif. Barisan terbentuk untuk siapa saja yang ingin bertarung melawan Sati-chan.

Kemudian itu semua berakhir ketika tuannya, Masaru, datang menjemputnya.

Orang-orang itu pasti tidak suka padanya, karena Masaru seperti memonopoli Satichan. Beberapa dari mereka yang tidak mengenal Masaru bahkan mencoba untuk menantangnya bertarung. Dia menolak semuanya, tapi orang-orang ini memang tidak tahu apa yang benar-benar lebih baik untuk mereka. Jika seseorang tahu sedikit saja tentang Masaru, mereka tidak akan ingin membuatnya marah.

Dan juga, setelah melihat adegan Sati-chan mencoba melindungi Masaru saat pertempuran melawan harpy, bahkan mengorbankan nyawanya, aku tidak iri lagi.

Aku ingin Sati-chan bahagia.



Bulan berikutnya. Aku akhirnya kalah melawan Sati-chan.

Tentu saja aku tidak bisa mengatakan bahwa aku adalah swordsman kelas atas, tapi meski begitu, aku rajin berlatih selama 20 tahun dan juga memiliki banyak kekuatan fisik yang berasal dari beastkin-ku.

Tapi aneh, aku tidak kesal dengan hal tersebut.

Para adventurer lain hanya heboh dengan fakta bahwa Sati-chan imut dan kuat, tapi aku dan para instruktur yang mengawasinya sejak awal sudah menyadari itu.

Jika Sati-chan terus berkembang seperti ini, maka dia pasti akan meninggalkan namanya dalam sejarah.



Mungkin di masa depan, aku bisa menbanggakan diri bahwa aku menyaksikan langkah pertamanya, beradu pedang dengannya dan berjuang di sampingnya.


---End---





Diberdayakan oleh Blogger.