NEET dakedo Hello Work ni Ittara Isekai ni Tsuretekareta Bahasa Indonesia Vol 2 Chapter 20

TL: BeoNovel
Chapter 20 – Utusan Dewa



“Silakan duduk Sister Angela.”

Aku bingung kenapa aku tiba-tiba dipanggil ke ruangan Priest-sama. Dilihat dari bagaimana cara bicaranya yang formal,mungkin aku akan dimarahi atau sesuatu seperti itu. Ah, aku ingat,mungkin karena akhir-akhir ini aku terlalu sering berada di tempat Masaru. Atau mungkin… tidak, itu seharusnya tidak masalah. Mungkin…

“Sister Angela?”

“Ya. Apa yang ingin Priest-sama bicarakan…”

“Mengenai Masaru-dono?”

“Oke.”

“Bagaimana Masaru-dono akhir-akhir ini?”

Entah kenapa itu tidak seperti dia akan marah. Aku sedikit lega dan memberitahu hal-hal yang terjadi akhir-akhir ini.

“Oh begitu. Sepertinya kalian akrab.”

Aku bertanya-tanya, sebenarnya ada apa? Kalau ditanyakan seperti itu, aku bahkan bisa menjawabnya saat sedang memberikan pengobatan.

“Apa yang ingin aku bicarakan denganmu adalah hal yang sangat rahasia.”

Keraguan muncul di wajahku. Priest-sama beralih ke topik utama.

“Ya Priest-sama.”

“Apa kau menyadari keberadaan Utusan Dewa?”

“Utusan Dewa… maksudnya mengenai Pahlawan?”

Itu datang entah dari mana. Aku benar-benar tidak tahu arah pembicaraan ini.

“Betul. Namun, ada Utusan Dewa selain dia. Dewa terkadang mengirimkan Utusan- Nya secara diam-diam untuk menyelamatkan kita atau hanya sekedar untuk mengawasi kita.”

Ini pertama kalinya aku mendengar sesuatu seperti ini. Mungkin ini hanya diketahui oleh orang-orang dengan jabatan tinggi di kuil.

“Jadi, mengenai Masaru-dono.”

Kembali ke Masaru lagi?

“Dia mungkin Utusan Dewa.”

“Eeehh!?”

“Kau terlalu keras.”

“Ma-maaf.”

Masaru, seorang Utusan Dewa.

“Saat ini hanya kemungkinan. Namun sepertinya, kebanyakan Utusan Dewa memiliki kemampuan yang tinggi, kekuatan yang aneh dan pengetahuan yang tidak biasa. Apa yang terlintas di pikiranmu?”

Sekarang aku memikirkan itu, perkembangan magic-nya sedikit tidak normal dan dia juga membuat makanan-makanan yang belum pernah kulihat sebelumnya.

“Ada juga fakta bahwa dia agak tidak familiar dengan pengetahuan umum kita. Karena katanya pahlawan dipanggil dari dunia lain.”

“Aku akan bertanya ke Masaru…”

“Tidak tidak, tunggu dulu. Sekarang hanya kemungkinan. Utusan itu sangat-sangat langka, jadi aku pikir itu hanya kemungkinan kecil. Bahkan jika dia adalah Utusan Dewa, jika dia menyembunyikan fakta itu, pasti ada alasannya. Tolong awasi dia untuk sementara waktu.”

“Ya Priest-sama.”

“Tapi jika dia benar-benar Utusan Dewa, maka kita harus membantunya dengan segala yang kita miliki, baik secara terbuka maupun dibalik layar. Karena itu adalah salah satu tugas dari Kuil Para Dewa.”

“Ya.”

“Yah, bahkan jika dia orang biasa, dia tetap seorang anak muda yang baik dengan kekuatan magic yang tinggi. Tidak ada salahnya untuk berhubungan dengannya. Sister Angela. Pastikan kau tetap menjaga hubungan baik dengannya. Kau punya perasaan kepadanya kan?”

“Y-yah… bisa kukatakan perasaan atau…”

“Tidak apa-apa. Sister Angela harus merasakan jatuh cinta setidaknya sekali. Aku akan pastikan pekerjaan di sini tidak akan menjadi beban untukmu, jadi tolong awasi dia sebisa mungkin. Tapi tetap perlakukan dia seperti biasa, jadi tidak, dia akan menyadari bahwa kita mencurigainya sebagai Utusan Dewa.”

“Ya Priest-sama.”

“Ini sudah disetujui oleh Kuil, jadi kau bisa tetap dekat dengannya. Jika berhasil mengarahkan Masaru-dono untuk bergabung dengan kuil, kupikir itu akan luar biasa.”

“Y-ya…”

“Ahh, pastikan kau tidak mengajaknya secara langsung… tapi jika dia memutuskan dengan kemaunya sendiri, itu jauh lebih baik dan kita akan menerimanya.”

“Aku mengerti.”

“Baiklah, ini akhir dari percakapan kita.”

“U-um. Priest-sama. Para petinggi… apakah mereka…”

“Tentu saja aku belum memberitahu mereka. Jika aku melaporkan ini, itu akan menjadi keributan besar. Ini masih kemungkinan kecil. Sister Angela, tetap rahasiakan ini sebisa mungkin. Bahkan jika itu seseorang dari Kuil, kau tidak wajib untuk memberitahukan mereka tentang ini.”

“Ya Priest-sama.”

Pengobatan gratis yang pernah Masaru lakukan di kuil, menjadi rumor. Banyak yang bertanya tentang healer yang melakukan pengobatan saat itu. Tentu saja, kami berpura-pura tidak tahu. Jika fakta itu ditambahkan dengan kemungkinan kecilnya sebagai Utusan Dewa, maka, seperti yang dikatakan oleh Priest-sama, itu akan menyebabkan keributan besar.

Meski begitu, Masaru, seorang Utusan Dewa? Pahlawan? Dia sama sekali tidak terlihat seperti itu.

Priest-sama mengatakan kemungkinannya sangat kecil, pasti ada kesalahpahaman. Tapi tetap diizinkan pergi ke tempat Masaru secara terbuka oleh Kuil adalah hal yang sangat baik. Priest-sama juga mengatakan bahwa aku harus akrab dengannya, jadi mungkin aku harus ke sana lebih cepat dan melihat apa yang dia lakukan.



Ketika aku pergi ke tempat Masaru di sore hari, dia sedang memasak sesuatu.

“Angela. Aku sedang masak ramen sekarang.”

“Ramen? Aah, yang hari itu ya. Itu enak.”

Itu makanan yang namanya terdengar aneh, tapi selain rasa, makanan di mana kau meletakkan pasta ke dalam sup memang ada sih, jadi tidak ada yang aneh tentang itu.

Setelah menginstruksikan Sati untuk melakukan ini dan itu, Masaru datang dan duduk di sampingku.

“Kau datang lebih cepat hari ini. Apa terjadi sesuatu?”

“Nn. Tidak banyak harus dilakukan di panti asuhan akhir-akhir ini, kau tahu.Apa aku boleh menginap malam ini juga?”

Ketika aku mengatakan itu, Masaru terlihat sangat gembira dan mengatakan kalau itu tidak apa-apa.

Ini Utusan Dewa? Dia hanya anak mesum kan? Meskipun ekspresi senangnya membuat dadaku menegang karena kelucuannya.

Itu pasti hanya kesalahpahaman Priest-sama. Dan juga, jika dia benar-benar Utusan Dewa, bukankah kami tidak bisa bertemu seperti ini lagi? Itu mungkin. Priestess tingkat rendah sepertiku bahkan mungkin tidak bisa mendekatinya.

Lalu aku mungkin tidak bisa makan makanan anehnya lagi. Itu tidak boleh terjadi.

Mari kita kesampingkan kecurigaannya sebagai Utusan Dewa untuk saat ini. Itu pasti semacam kesalahan. Dia memiliki beberapa keanehan, tapi dia orang biasa. Tidak masalah seperti itu. Priest-sama juga mengatakan untuk memperlakukannya seperti biasa.

Jika aku mendapat bantuan dari Tilika-chan, mungkin kami bisa mendapatkan kebenaran. Tapi jika Masaru benar-benar seorang Utusan Dewa dan dia menyembunyikan itu… maka kami tidak akan mengekspos dirinya…



Di malam hari, kami mempersipakan makan malam dengan Sati dan Tilika.

Hari ini kami makan ramen, jadi kami hanya mempersiapkan beberapa bahan makanan. Sati memiliki ingatan yang baik dan juga terampil. Tilika adalah tipe yang lambat tapi pasti. Keduanya adalah murid yang baik. Mungkin aku akan segera meluluskan mereka juga. Lalu apa yang jadi alasanku untuk datang ke sini setelah itu? Bahkan jika kami melihat satu sama lain, akan terasa canggung jika tidak melakukan sesuatu dengan alasan khusus.

Mungkin aku harus berpura-pura mengajari mereka sedikit lebih lama… mari tanyakan ke Sati tentang itu.

Aku berbicara dengan Sati mengenai banyak hal tentang Masaru.

Dia gadis yang sangat baik yang 'membantuku' dengan Masaru. Sepertinya dia menahan diri karena dia budak, tapi Masaru memperlakukan Sati dengan baik dan aku juga menyukainya. Hanya kami bertiga seperti ini selamanya, tidak, berempat termasuk Tilika-chan. Untuk Elizabeth… yah, dia tidak ada di sini, jadi terserah.

Tapi mungkin dia marah jika dia tahu tentang itu. Yah, dia memberitahuku untuk tidak mencuri start. Tapi ternyata berakhir seperti ini, jadi aku tidak bisa melakukan apaapa sekarang.

Bagiku, yang dibesarkan di panti asuhan, ini adalah tempat pertama yang terasa seperti rumah sejak aku kehilangan keluargaku ketika aku masih kecil. Ini sangat nyaman. Menjadi sebuah keluarga dengan Masaru… jika itu yang terjadi, mungkin kami akan memasukkan Elizabeth juga.



Sudah menjadi kebiasaan di mana Sati memandikanku.

Di panti asuhan, kau terbiasa melakukan semuanya sendiri, jadi, selain anak kecil, tidak ada yang dimandikan. Tentu saja,setelah hari pertama, aku tidak meminta sampai seluruh tubuhku dimandikan, tapi tetap terasa enak. Rupanya Masaru melakukan itu setiap hari. Aku harus benar-benar bertanya mengenai itu secara rinci.

Tidak, bukan itu, aku harus melakukannya dengan… dengan… aku tidak bisa. Terlalu memalukan.

Ketika aku dan Tilika selesai mandi dan keluar. Masaru masuk ke dalam kamar mandi dengan ekspresi ceria. Aku benar-benar harus memastikan dengan bertanya ke orang yang bersangkutan tentang itu.

Setelah keluar dari kamar mandi, kami duduk santai di sofa. Ketika aku menekankan dadaku sedikit kepadanya, dia benar-benar membuat ekspresi mesum. Tidak mungkin seseorang seperti ini menjadi Utusan Dewa atau Pahlawan atau sesuatu seperti itu. Nanti aku beritahu priest-sama. Tidak, jika aku tetap diam, maka aku punya alasan untuk datang ke sini.

Setelah melakukan perbuatan itu, aku bertanya ke Masaru tentang kampung halamannya. Karena dia pergi ke sekolah, berarti dia berasal dari keluarga yang berada, tapi ceritanya sangat biasa. Tidak ada sesuatu yang aneh.

Sebagai balasan, aku juga menceritakan tentang diriku. Priest-sama dan yang lainnya tentu saja tahu bagaimana aku dibesarkan di panti asuhan, tapi aku hampir tidak pernah menceritakan itu ke orang lain. Tapi aku ingin Masaru tahu tentang itu.

Saat aku sedang berbicara. Masaru tiba-tiba berkedut dan pandangannya berkeliaran ke mana-mana.

“Ada apa?”

Ketika aku bertanya, dia menyentuh dadaku.

Meskipun kami sedang berbicara. Dasar anak nakal sheesh.

“… mau lagi?”
[MYNote: Oke, yukcapcus :V ]

Onee-samaaa~~  \(・ω・)/


■■■■■■■■■■■■

Angela bertanya mengenai kampung halamanku, jadi aku berbicara dengannya dan dengan terampilnya aku menghindari hal-hal khusus. Jika lidahku tidak silap, maka mudah untuk tidak menyadari bahwa itu adalah dunia yang berbeda.

Kemudian, ketika aku sedang mendengar kisah hidup Angela, Menu tiba-tiba terbuka, aku jadi terkejut. Angela bertanya ada apa. Aku berniat untuk menghindari pertanyaan, jadi akhirnya aku tiba-tiba memegang dadanya. Apa lagi yang bisa kulakukan, dadanya tepat di depan mataku.

“… mau lagi?”

Ayo! Aku akan memikirkan tentang Menu nanti…
[MYNote: genjoet terus bosque]



BTW, kami menggunakan konstrasepsi dengan benar. Ada obat bubuk yang jika dilarutkan sebanyak satu sendok teh ke dalam air panas dan diminum, itu akan mencegah kehamilan selama seminggu. Sepertinya itu adalah obat yang aman tanpa efek samping apapun.

Itu item yang sangat diperlukan adventurer perempuan, jadi itu biasanya dijual di toko-toko yang menjual potion dan semacamnya. Karena mereka bekerja sebagai prajurit atau adventurer, hamil akan menjadi masalah. Seperti yang diharapkan dari dunia lain. Hidup yang nyaman dalam berbagai aspek aneh.



Setelah kami selesai melakukan itu, Angela tertidur, jadi aku memeriksa Menu.

Level 4, Priestess. Statusnya menunjukkan magic power yang tinggi dan MP-nya juga cukup tinggi.

Skill-nya adalah Housework, Water Magic, Healing Magic, Bludgeoning Technique dan Magic Perception. Dia memiliki 20 skill point. Dan juga Loyalty-nya adalah 50. Aku rasa ini karena Loyalty. Kemungkinan besar jika itu mencapai 50, maka Menu akan terbuka.



Skill Point 20P

Cooking Level 3, Housework Level 2

Bludgeoning Techniques Level 1

Mana Perception Level 1, Healing Magic Level 3, Water Magic Level 2

Equipment: Priestess clothes

Tapi apa yang harus kulakukan dengan ini? Ini tidak seperti aku akan menambahkannya ke party kami seperti Sati. Haruskah aku menambahkan Water Magic dan Healing Magic diam-diam? Nah. Aku tidak bisa. Sati menyadari itu juga. Bahkan jika aku hanya menaikkan 1 level, perubahannya luar biasa. Tidak mungkin Angela tidak menyadarinya. Mari kita tahan dulu mengenai Skill.

Tapi Loyalty, berarti aku disukai kan?

Aku sangat bahagia. Akan lebih menyenangkan untuk melupakan tentang kehancuran dunia dan hidup seperti ini selamanya.



Hari-hari damai kami terus berlanjut. Pembersihan hutan juga berkembang dengan sangat baik. Aku naik level sekali. Sati naik 3 level. Aku level 11 dan Sati level 13. Skill Sati berubah seperti ini.



Skill Point 1P

Cooking Level 2, Housework Level 2, Sewing Level 2

Stelth Level 3, Ninja Walk Level 2, Aural Detection Level 4, Olfactory Detection Level 2

Sturdy, Hawk Eye, Physical Enhancement Level 1

Evasion Level 3, Shield Level 2, Swordsmanship Level 4, Archery Level 5



Aku menaikkan Stealth dan Evasion ke level 3. Dan juga menaikkan Swordsmanship ke level 4. Dan terakhir mengambil Physical Enhancement juga. Dengan ini dia tidak ada berada dalam posisi yang tidak menguntungkan baik dalam pertarungan jarak jauh maupun jarak dekat. Fakta bahwa dia menjadi tak terkalahkan di tempat pelatihan dan mulai sangat menonjol… yah, itu tidak bisa dihentikan lagi…

Karena 30 hari sudah berlalu sejak pertama terakhir kalinya kau menggunakan Reset Skill, jadi aku mencoba sesuatu yang membuatku penasaran sejak lama.

Aku mencoba menghapus Spearmanship dan Archery yang kuperoleh tanpa skill point. Jumlah skill meningkat dengan jumlah yang sesuai. Tapi aku terkejut, ketika aku mencoba menggunakan tombak atau busur setelah itu, aku sama sekali tidak ingat bagaimana cara menggunakannya. Karena aku menghapusnya, maka aku melupakannya… untung saja aku mencoba ke skill yang tidak kugunakan. Jika aku lupa bagaimana cara memasak, maka itu akan menjadi hal mengerikan. Atau mungkin aku masih bisa mengingat kalau ada resep?

Aku tidak ingin mencobanya karena terlalu berbahaya. Aku harus berhati-hati memilih skill yang akan kuhapus setelah ini. Untuk saat ini, aku menulis di laporan harian bahwa Reset Skill terlalu berbahaya untuk di gunakan. Tidak seperti saat yang lain, kali ini aku menerima jawaban.

Reset Skill adalah Skill spesial hanya untukku, jadi Dia mengharapkan agar aku memperhatikan kesalahan-kesalahan kecil dari penggunaannya. Dan juga, pengetahuan yang terlupakan kemungkinan besar akan kembali jika aku mengambil skill kembali… mungkin, tulis-Nya.

Itu hanya mungkin huh! Aku tidak bisa mencobanya karena itu terlalu berbahaya.

Yah, kami hanya perlu maju secara bertahap. Untuk saat ini, aku tidak terlalu peduli dengan Spearmanship, tapi aku ingin menggunakan busur, jadi aku meletakkan point dari Spearmanship ke Archery, Archery level 3 sekarang. Masih ada 10 skill point yang tersisa, tapi aku akan menyimpannya untuk saat ini. Aku tidak bisa menggunakan Reset Skill untuk sementara waktu, jadi aku ingin menyimpan skill point untuk berjaga-jaga jika ada sesuatu. BTW, aku tidak bisa menggunakan Reset Skill ke skill-skill Sati.



Kemudian, 1 bulan setelah kepergian Elizabeth, ketika musim dingin sudah agak dekat dan cuaca menjadi sedikit dingin, itu terjadi –



---End---


Diberdayakan oleh Blogger.