NEET dakedo Hello Work ni Ittara Isekai ni Tsuretekareta Bahasa Indonesia Vol 2 Chapter 15



*TL: BeoNovel
Chapter 15 - Pertempuran di Peternakan Kuda


Ketika kami kembali, aku mengganti ke pakaian santai biasa dan Sati juga mengganti ke pakaian yang dia beli dengan Elizabeth di hari itu.

Itu adalah one piece yang terbuka di bagian bahu dan memiliki renda, jadi itu terlihat sangat lucu saat dikenakannya. Itu cocok untuknya. Entah bagaimana jantungku mulai berdetak lebih kencang.

Kami belajar membaca dan menulis, tapi aku tidak bisa tenang. Sati juga terlihat gelisah dan tampaknya tidak bisa berkonsentrasi. Dia juga duduk agak lebih jauh dari biasanya dan tubuhnya selalu bereaksi tiap kali bersentuhan dengan tubuhku.

Sulit kalau seperti ini. Mari kita cukupkan untuk hari ini.

“Sati, ambil beberapa puding. Kita istirahat.”

“Y-ya. Maafkan saya.”

Sati pasti menyadari bahwa dirinya tidak bisa berkonsentrasi. Dia pergi mengambil puding di kulkas dengan ekspresi kecewa.

Baiklah, apa yang harus aku lakukan.

Masih ada waktu sampai malam, tapi jika aku ingin bersenang-senang di suatu tempat, tidak benar-benar ada tempat untuk melakukan itu di kota ini. BTW ada teater di ibukota kerajaan.

Untuk seorang adventurer, yang paling umum adalah pergi ke bar, tapi sayangnya aku tidak suka dengan hal-hal seperti itu.

Akhir-akhir ini, aku membaca buku ketika memiliki waktu luang, tapi kupikir khusus untuk hari ini aku tidak bisa berkonsentrasi pada hal itu.

Aku harus pergi dan mandi.

Aku memastikan untuk mandi setiap hari akhir-akhir ini agar lebih bersih.

“Bagaimana kalau kita mandi?”

Mungkin hari ini… tidak, bukankah hari ini akhirnya menjadi hari di mana seluruh tubuhku akan dimandikan Sati? Angela dan Elizabeth juga telah merasakan itu dan mereka memberi pujian yang tinggi, jadi aku benar-benar ingin merasakannya sendiri.

Ketika aku kembali ke ruang ganti setelah menuangkan air panas ke bathtub, Sati sudah menanggalkan pakaiannya dan benar-benar telanjang bulat. Oke, tenang-tenang. Kami akan segera melakukan itu, jadi ini masih dalam batas toleransi.

Aku mengapresiasi tubuh telanjang Sati sepenuhnya.

Sati terlihat lebih berisi dibandingkan sebelumnya. Dia masih ramping, tapi mungkin karena dia berlatih setiap hari, tubuhnya menjadi kencang dan kulitnya halus. Dia sangat cantik. Meskipun dadanya kecil, keduanya lebih besar dari yang kubayangkan.

“Uhm, ada sesuatu yang aneh…?”

Aku terlalu fokus menatapnya. Sati malu dan dia terlihat gelisah.

“Ah, nn. Kau cantik.”

Sangat cantik sampai-sampai rasanya aku ingin langsung membaringkannya saat ini.
[MY: yosh, lagsung capcus aja..!!]

“Kalau begitu, mari kita mulai.”

Seluruh tubuhku dimandikan oleh Sati, rasanya benar-benar luar biasa. Aku paham mengapa Elizabeth mengatakan dia menginginkan Sati. Tapi Sati milikku, kau tahu? Dan kemudian untuk membalasnya, aku juga memandikan Sati.



Kami berdua berendam di dalam bathtub. Aku sekarang sedang memeluk Sati dari belakang.

“Selamanya… saya ingin tinggal bersama dengan Masaru-sama seperti ini selamanya.”

Sambil memegang lenganku erat, dia tiba-tiba mengatakan ini.

Selamanya huh.

Jika aku kembali ke Jepang setelah 20 tahun, apa yang harus kulakukan dengan Sati… membawanya ke Jepang?

Apa Itougami mengizinkan itu?

Apa dia harus tinggal di sini?

Tidak, aku tidak bisa. Aku ingin pulang. Alasan kenapa aku bisa bertahan dengan gaya hidup seperti sekarang ini karena aku percaya bahwa aku bisa kembali.

Jika aku ternyata aku harus akan mengubur tulangku di dunia lain ini, mungkin aku tidak akan bisa bertahan melewati semua ini.


“Apa… apa itu tidak mungkin Masaru-sama?”

Sati mengatakan itu setelah melihatku yang masih tetap diam.

“Ya… kita lihat saja nanti. Apa yang ingin kuberitahu kepadamu sekarang adalah sesuatu yang harus dirahasiakan dari orang-orang, oke?”

“Ya.”

“Rumahku sangat jauh, kau tahu. Aku dikirim ke sini dengan sesuatu seperti Transfer Magic. Jadi aku tidak bisa pulang ke rumah sekarang, tapi ada perjanjian kalau aku akan dijemput setelah 20 tahun berlalu.”

“20 tahun…”

“Ya, jadi setidaknya aku bisa berada di sisi Sati selama 20 tahun. Namun aku tidak tahu setelah itu. Aku mungkin akan pulang ke rumahku atau aku mungkin aku merasa ingin tetap tinggal di sini.”

“Bawa saya bersama…”

“Aku tidak tahu Transfer Magic yang akan digunakan seperti apa. Tapi jika aku bisa membawamu, maka aku pasti akan benar-benar akan membawamu bersamaku. Aku janji.”

“Ya Masaru-sama.”

Sati tampak puas dengan jawabanku. Dia merasa lega dan bersandar ke dadaku.

20 tahun huh.

Aku harus bertahan selama 20 tahun. Tapi aku penasaran apa arti dari 'dunia akan hancur'. Apakah Raja Iblis akan bangkit atau apa? Jika aku bertanya ke Priest-sama, dia mungkin tahu sesuatu.



Kami keluar dari kamar mandi dan pindah ke kamar tidur.

Dia menggenakan pakaian terbuka yang dia kenakan saat aku membelinya.

“Ini yang saya kenakan ketika saya pertama kali bertemu Masaru-sama.”

Aku jadi teringat ketika pertama kali melihat Sati di tempat perdagangan budak.

“Nn, aku jadi teringat. Aku benar-benar sangat senang bisa bertemu dengan Sati saat itu.”

Sati, yang mencurahkan kasih sayang yang besar untuk seseorang sepertiku, dia benar-benar sangat berharga bagiku dari lubuk hatiku.

“Masaru-sama…”



Setelah itu, kami berdua melakukan kegiatan yang menyenangkan dan penuh kasih sayang bersama-sama. Itu agak sedikit sakit bagi Sati, tapi… Healing Magic benarbenar sangat membantu.

Dan juga si kakak, apa yang telah kau ajarkan ke Sati.

Terima kasih banyak.



“Saya harus segera menyiapkan makan malam.”

Kata Sati sambil duduk di ranjang.

“Mari kita makan bento hari ini.”

Aku mengeluarkan jenis bento yang sama dengan yang aku keluarkan di hari di mana aku membeli Sati.

Ini juga nostalgia kan?

“Ini…”

Aku meletakkan 2 bento di depan Sati.

“Ada juga sate kelinci liar jika kau mau.”

“Te-terima kasih banyak…”

Sati mengatakan 'lezat', 'lezat' saat memakan bento sambil terisak.

Setelah makan? Tentu saja, kami melanjutkan apa yang kami lakukan sebelumnya.



Hari ini kami menikmati diri kami sendiri sampai tengah malam dan bangun kesiangan keesokan harinya.

■■■■■■■■■■■■

Ada juga skill yang bernama Endless Sexual Stamina dan Sexual Technique. Meskipun aku tidak akan mengambilnya pada saat ini. Kupikir Sati akan kesulitan jika aku melakukannya terlalu keras.

Ada juga skill Mesmerize dan skill tipe pengendali pikiran, meskipun membutuhkan skill point yang banyak, tapi aku bisa mengambilnya. Namun ada hukum yang melarang hal-hal seperti itu di sini. Itu sama seperti menggunakan Crest of Subordination untuk mengontrol orang lain tanpa izin, itu kejahatan serius. Kau akan ditangkap.

Misalnya, bahkan jika aku membuat harem dengan Mesmerize, jika aku ketahuan oleh seseorang seperti Tilika-chan, maka itu akan berakhir dengan 'Bersalah' dan 'Pak polisi, ini orangnya!'.

Aku hanya perlu melakukan hal-hal itu dengan kekuatanku sendiri. Aku tidak menyangka akan seketat ini di dunia lain.

■■■■■■■■■■■■

Sudah hampir tengah hari di hari berikutnya ketika aku terbangun.

Setelah makan siang dan pergi ke guild, terlihat orang-orang sudah mulai sepi.

Ketika kami akan pergi ke aula guild untuk menuju ke tempat pelatihan, seorang lakilaki dengan nafas terengah-engah bergegas masuk.

“Ga-gawat! Peternakan kuda diserang oleh kawanan harpy! Tolong dibantu!”

“Tenang. Berapa banyak harpy di sana?”

“Tidak tahu. Setidaknya ada 20 atau 30. Prajurit dari gerbang sedang bertarung melawan mereka.”



“Masaru-sama, peternakan kuda…”

Mendengar pembicaraan antara laki-laki yang memberitahu kami dan para adventurer, aku dan Sati saling memandang.

“Itu tempat di mana kita membeli susu kuda dalam jumlah besar.”

“It-tu mengerikan! Ayo pergi dan selamatkan mereka!”

Yah, jika susu kuda habis, maka kami tidak akan bisa makan puding, tapi bukankah Sati terlalu panik?



Saat aku ragu apakah harus pergi untuk menyelamatkan sekarang seperti yang dikatakan Sati atau tidak, seorang staf guild memanggil semua adventurer untuk menunggu sebentar. Para adventurer yang ada di tempat pelatihan juga ikut berkumpul di aula guild.

“Para hadirin!”

Drevin muncul dan berbicara.

“Seperti yang kalian dengar, peternakan kuda sedang diserang oleh harpy. Hadiah misi penaklukan akan dilipatgandakan! Mari kita pergi bersama-sama untuk menyelamatkannya!”

Ooooo! Para adventurer berseru.

“Oke Sati. Benar-benar pastikan kau tidak meninggalkan sisiku, oke?”

“Ya Masaru-sama.”

Kalau itu hanya harpy,mungkin tidak akan terlalu berbahaya jika ada banyak. Ini kesempatan bagi Sati untuk mendapatkan beberapa EXP.

Kami berdua mengikuti rombongan adventurer. Sambil berlari, aku membuka Menu Sati dan menaikkan skill Archery dan Swordsmanship ke level 3. Dengan ini skill point Sati habis.

Sial, aku seharusnya mencoba magic yang kupelajari kemarin. Kurasa aku harus menggunakan Fire Magic saja hari ini.



Taan taan taan, dari suatu tempat, suara lonceng bisa terdengar.

Kami berpas-pasan dengan beberapa penduduk kota yang sedang mengungsi, kemudian kami pergi melewati gerbang barat. Jika kau meninggalkan gerbang barat dan kemudian menuju ke sisi utara dari jalan, kau bisa melihat peternakan kuda. Peternakan dikelilingi oleh pagar yang terlihat kokoh, tapi tentu saja itu bukan masalah bagi monster yang menyerang dari langit.

Beberapa ekor kuda sudah dibawa keluar dan mereka sedang diserbu oleh harpy.

Melihat ke lumbung, ada banyak harpy yang mencoba untuk masuk dan beberapa prajurit sedang bertarung dengan mereka membelakangi pintu depan.

Jumlah harpy bukan hanya 20 atau 30, setidaknya dua kali lipat jumlah itu, itu terlalu banyak sehingga sulit untuk mengetahui jumlah pastinya. Bahkan jika kami ingin menyelamatkan prajurit di depan lumbung, kami tidak akan bisa mendekat.

“Uoooooooooooooooo!”

Para adventurer di depan menjerit. Mereka mungkin mencoba untuk mencari perhatian harpy.

“Sati, ayo sini.”

Aku menarik tangan Sati dan bersembunyi di balik pohon.

Jarak ke lumbung cukup jauh, jadi kupikir magic-ku tidak akan mencapainya. Sebagian dari harpy menyadari teriakan tadi mulai menuju ke arah para adventurer. Aku mengeluarkan beberapa batu besar dari item bag dan membuat dinding pelindung dadakan.

“Kau bisa menembak dari sini?”

Kami berdua berlindung di balik dinding yang terbuat dari batu besar dan aku bertanya ke Sati.

“Akan saya coba.”

“Incar yang tinggi-tinggi, jadi kau tidak mengenai adventurer.”

“Oke.”

Sati menarik tali busur sampai batasanya, kemudian menembakkannya. Anak panah dengan akurat mengenai bahu salah satu harpy yang terbang tinggi di langit, kemudian setelah beberapa detik, harpy yang terkena anak panah itu jatuh ke tanah dan menjerit kii kii. Kemudian para adventurer mengirimkan serangan akhir dengan pedang ke harpy yang mengeliat itu.

“Bagus Sati. Pertahankan itu, terus tembak seperti itu.”

“Ya.”

Baiklah, aku akan melakukannya juga.【Fire Lance】 diaktifkan! Aku menembakkan magic sambil bersembunyi di balik batu besar.

Dengan panah Sati dan magic-ku, para harpy berjatuhan satu demi satu. Bahkan jika ada yang mendekati kami, kami menembaknya di tengah jalan.

Banyak harpy di lumbung yang mungkin mulai menyadari bahwa para adventurer ternyata sulit untuk ditangani sehingga mereka mulai mengarah ke kami satu demi satu.

Beberapa dari mereka terbang ke arah kami. Namun beberapa adventurer menyadari bahwa kami yang menembak dari jauh, jadi untuk melindungi kami, mereka berpindah lokasi di antara kami dan harpy.

Tapi jumlah harpy terlalu banyak. Para adventurer bertarung mati-matian, tapi situasi semakin tidak menguntungkan. Beberapa dari mereka terluka dan berjatuhan. Sedikit demi sedikit, ada adventurer yang datang untuk membantu, tapi itu jauh dari cukup.

Ini buruk. Pada tingkat ini, bahkan kami akan terbunuh… apa ada sesuatu yang bisa aku lakukan?

Aku membuka Menu Sati. Levelnya naik 2. Aku menaikkan Archery ke level 4 dan menyerahkan panah tambahan dari item bag.

Haruskah aku menggunakan Fire Magic yang besar? Tapi dengan ledakan atau badai api, para adventurer mungkin akan ikut terkena.

Itu dia! Aku punya satu.

【Grand Blaze】 Mulai diaktifkan –

“Aku akan menembak Fire Magic yang besar!”

Aku mengatakan kepada para adventurer yang ada di sekitar dengan suara keras.

-- pengaktifan yang lama akhirnya berakhir.

“Hell! Fire!!”

Aku meneriakkan nama magic yang telah diimprovisasi itu, kemudian melepaskan magic tersebut. Targetnya adalah di antara lumbung dan adventurer.



Doonn,pilar api raksasa muncul mencapai ketinggian 30 meter. 20-30 harpy tertelan olehnya dan terbakar menjadi abu.

Melihat itu, para harpy menjadi tidak tenang. Bagus, takut lah, takut lah kalian. Banyak harpy yang menjadi waspada dan mengambil jarak. Namun sepertinya mereka tidak ingin melarikan diri.

Meski begitu, kami akhirnya bisa mengambil nafas.

Akan lebih baik jika mereka melarikan diri karena itu.

Ini berbahaya, tapi tak ada pilihan lain. Aku akan mengarahkan api ke kelompok yang berada di dekat lumbung.

“Sati, tetap di sini.”

Aku meninggalkannya dengan kata-kata itu, kemudian menuju ke adventurer yang melindungi kami.

【Huge Explosion】 Mulai diaktifkan –

Namun tiba-tiba seekor harpy menjerit dengan sangat keras, kemudian semua harpy di area tersebut menuju ke arahku sekaligus.

“!?”

Apa? Magic-ku terdeteksi?

Sial, ini bahkan masih jauh sebelum bisa ditembakkan!?

Para adventurer berpindah untuk melindungiku, tapi jumlah mereka sangat tidak cukup. Sekitar setengah dari kawanan party datang ke arahku. Aku menyerah dengan magic, kemudian menarik pedang di punggungku dan mengambil sikap.

Sati di belakangku! Aku harus melindunginya!

Aku menebas harpy pertama yang datang menyerangku.

Tapi yang berikut menyerang di saat yang sama.

Aku menebas yang berikutnya, tapi aku terkena serangan harpy yang lain.

Aku mencoba melindungi diriku dengan perisai kecil, tapi jumlah harpy yang menyerang terlalu banyak. Aku terkena tendangan cakar kaki mereka berkali-kali. Itu mengenai armorku, tapi tetap berdampak buruk.

Aku dikelilingi oleh harpy dan tidak bisa mengayunkan pedangku dengan benar.

Aku terhuyung-huyung, jadi aku memeluk seekor harpy dan jatuh bersamanya.

“Pergi, kau! Pergi!”

Paruh harpy terbuka lebar dan hendak menggigit kepalaku.

“Masaru-sama!!”

Harpy yang jatuh bersamaku dikalahkan dengan panah Sati. Tapi saat mencoba untuk bangun, aku diseruduk oleh harpy lain dan terlempar.

Kesadaranku memudar…

Aku jatuh di tanah, aku mencoba bangun, tapi aku tidak bisa menggerakkan tubuhku.

Seluruh tubuhku sakit.

Sulit untuk bernafas.

Aku bisa melihat beberapa harpy terbang ke arahku.

Apakah ini… sialan.

Meskipun aku sudah melepas keperjakaan, aku akan mati seperti ini… Sati!?

Dengan menghunuskan shortsword-nya, Sati melompat di antara aku dan harpy.

“Hentikan itu, Sati… lari…”

Aku hanya bisa mengeluarkan suara parau.

Tapi Sati, yang seharusnya bisa mendengar itu, tidak mencoba untuk lari. Beberapa harpy mulai menyerang.

Sati bertarung mati-matian juga, tapi harpy tanpa ampun menyerang tubuh Sati.





Aku mencoba menggunakan Healing Magic, tapi kesadaranku mengabur dan aku tidak bisa memfokuskan mana-ku.

Seluruh tubuhku terasa sakit dan aku bahkan tidak bisa bangkit.

Aku membuka Menu dan mencoba mengeluarkan item, tapi aku bahkan tidak bisa melakukan ini dengan benar.

Potion… di mana potion…

Lalu akhirnya, Sati tumbang.

“Sati… Sati…!”

“U-uh… Masaru-sama…”

Apakah ini…

Saat aku memikirkan itu, suara sorai terdengar dari para adventurer.

Ada apa?

Para harpy yang mencoba menyerangku dan Sati meninggalkan kami juga.

“Itu Orde Ksatria Templar! Orde Ksatria Templar datang-- !”

Melihat ke pintu masuk peternakan, orang-orang dari Orde Ksatria Templar berbaris dalam formasi saat mereka menyerbu sambil berteriak.

Para harpy terbang menuju musuh baru. Namun Orde Ksatria Templar dengan armor berat maju ke tengah-tengah peternakan tanpa ragu, kemudian membangun formasi tempur mereka.

Dengan pedang, tombak, busur dan magic, mereka mengusir para harpy.

Apa kita selamat sekarang…

“Masaru-sama! Masaru-sama!”

Sati menarik tubuhku yang jatuh dan membawaku ke balik batu.

“Sati.”

“Maaf. Maafkan saya. Meskipun sudah diberitahu untuk tetap di sini. Saya melakukan yang terbaik untuk menembak mereka dengan busur, tapi mereka terlalu banyak, selain itu, selain itu.”

“Jangan menangis. Tidak ada-apa… Sati. Kau hebat.”

Aku akhirnya bisa mengeluarkan potion pemula dari item bag dan meminumnya.

Kepalaku akhirnya terasa ringan. Seluruh tubuhku masih terasa sakit. Bahkan terasa sakit ketika bernafas. Mungkin beberapa tulang rusukku patah.

Aku menahan sakit, fokus dengan mana-ku dan menggunakan Healing Magic untukku dan Sati.

“Sati, apa ada bagian lain yang terluka?”

“Tidak, saya baik-baik saja.”

Melihat jumlah harpy yang berkurang drastis sekarang, tinggal menunggu waktu saja sampai semua harpy dikalahkan. Bala bantuan dari para adventurer juga datang satu demi satu.

Orde Ksatria Templar kuat, sial. Kami lolos dari kematian…

Aku memastikan tubuhku tidak terasa sakit lagi, kemudian aku berdiri. Progres pertempuran menjadi sangat menguntungkan kami. Sepertinya kami berdua tidak perlu turun tangan lagi. Aku merasakan cukup bahaya untuk hari ini.

“Sati ikut aku. Jika harpy yang mendekat, tembak saja.”

“Ya!”

Aku memeriksa Menu Sati. Levelnya naik 2 lagi. Aku menaikkan Archery ke level 5.

Saat aku memeriksa level-ku sendiri, ternyata level-ku juga naik 1.



Kami dengan hati-hati berjalan menuju pintu peternakan. Adventurer yang dievakuasi telah dikumpulkan di sana, mengerang di tanah.

Ada adventurer yang melindungi kami tadi.

“Aku bisa menggunakan Healing Magic. Aku akan mengobati kalian.”

“Terima kasih! Orang ini, tolong selamatkan orang ini.”

Aku melihatnya, dia terluka dari bahu sampai perutnya dan berlumuran darah. Apa masih sempat? 【Extra Heal】 Mulai diaktifkan–

“Tahan sebentar! Seorang penyembuh akan mengobatimu.”

Cukup lama untuk diaktifkan. Mungkin aku seharusnya menggunakan Heal terlebih dahulu. Tapi luka ini. Aku tidak tahu jika Heal setengah-setengah seperti ini akan membuat perbedaan, tak peduli seberapa banyak digunakan.

Heal selesai diaktifkan. Luka tertutup dengan cepat dan ekspresi adventurer yang sangat kesakitan itu menjadi jauh lebih tenang.

“Luka separah ini, sekaligus…”

“Berikutnya.”

“Ah iya.”

Ada seorang lagi denga luka serius, jadi aku menyembuhkannya denga Extra Heal juga. Setelah itu tidak banyak yang mengalami luka serius, jadi aku mengobati semuanya dengan Heal.

Ada dua orang yang duduk bersandar di dinding, saat aku mencoba untuk mendekati mereka, aku dihentikan.

“Mereka sudah…”

2 orang mati. Jika Orde Ksatria Templar tidak datang tepat waktu, maka aku dan Sati kemungkinan besar akan…

Dengan perasaan suram, aku menatap adventurer yang tewas berlumuran darah.

Aku melihat ke peternakan, pertempuran masih terjadi, tapi adventurer dan Orde Ksatria Templar terus membasmi beberapa harpy yang tersisa.

“Oi kau. Kau penyembuh? Cepat ke sini. Ada beberapa yang luka parah di lumbung!”

“Baik, aku ke sana!”



Para prajurit yang melindungi lumbung semuanya berlumuran darah. Ada 2 adventurer yang menggunakan Heal ke mereka.

“Aku membawa penyembuh.”

“Ooh, itu sangat membantu. Kita tidak bisa menangani ini semua.”

Tentu saja mereka sudah menghabiskan potion mereka.

Ada 3 yang di sini yang terluka parah. Untungnya mereka yang terluka cepat ke dalam ruangan, jadi tidak ada korban jiwa.

Aku menyembuhkan mereka secara bergiliran. Setelah selesai, serombongan Orde Ksatria Templar tiba,

“Ada yang terluka di sini? Kami akan menyembuhkannya.”

“Ah terima kasih. Tapi penyembuh-dono sudah menangani semuanya.”

“Oh begitu. Muh, bukankah ini Masaru-dono?”

“Aah, Tetian-san toh, aku tidak tahu karena kau memakai pelindungi muka.”

“Jika tempat ini ditangani oleh Masaru-dono, kami akan ke tempat lain. Baiklah, sampai jumpa Masaru-dono.”

Setelah mengatakan itu, mereka segera pergi.

“Tetian-san!”

Tetian-san berhenti dan melihat ke arahku.

“Terima kasih banyak. Kau menyelamatkan kami.”

Aku menundukkan kepalaku.

Tetian-san berjalan menjauh setelah melambaikan tangan.

“Kau juga, terima kasih, kami terselamatkan.”

Para adventurer mengucapkan terima kasih kepadaku.

“Tidak tidak, aku bersyukur kita semua selamat.”

“Ah itu benar. Terima kasih banyak Orde Ksatria Templar.”



Ternyata pada awalnya hanya ada beberapa harpy. Pemilik peternakan bergerak dan mengusir mereka, kemudian memberitahu prajurit. Setelah itu, beberapa harpy datang satu demi satu.

Menurut instruktur-dono, mereka mungkin terusir dari hutan karena naga dan berjalan sampai ke sini.

Para harpy mulai menyerang ketika jumlah adventurer masih sedikit, di tengah hari, seakan-akan seperti sudah direncanakan. Jika itu terjadi di pagi atau sore hari, mungkin banyak adventurer yang bergerak dan mungkin tidak akan berakhir seperti ini. Dari kabar yang kudengar keesokan harinya, ada 4 adventurer yang kehilangan nyawanya di pertempuran itu.


---End---


Diberdayakan oleh Blogger.