NEET dakedo Hello Work ni Ittara Isekai ni Tsuretekareta Bahasa Indonesia Vol 2 Chapter 14


*TL: BeoNovel
Chapter 14 - Orde Ksatria Templar


Aku menghabiskan waktu sore dengan mengawasi Sati yang belajar menulis dan membaca. Kami meletakkan kursi saling berdampingan seperti biasa dan aku membacakan dongeng yang Angela pinjamkan. Elf, naga dan orc muncul di dalamnya, namun itu sangat menyerupai kisah klasik Jepang, jadi itu terasa sedikit nostalgia. Aku melihat banyak cerita seperti ini di anime ketika aku masih kecil.

“Dari hutan… elf… elf…”

“Muncul, dan dimintai identitasnya.”

“Muncul… dan dimintai identitasnya.”

Pembelajaran Sati berjalan dengan lancar. Dia bisa memasak makanan yang mudah dan dia juga bisa membaca kalimat sederhana. Itu semua adalah tentang tekad. Dia belajar dengan sangat cepat. Jika terus seperti ini, tidak lama lagi baca dan tulis akan keluar dari daftar masalahnya. Mungkin aku juga harus segera mengajarinya aritmatika.


Seperti biasa, Tilika-chan datang di sore hari, setelah itu Angela juga datang.

Angela kadang-kadang melirik ke arahku sambil memasak, tapi seperti yang diduga, dia tidak bisa membicarakan soal suka-menyukai sementara Sati dan Tilika-chan ada di sini. Begitu juga denganku. Kami harus berbicara berdua saja di suatu tempat. Jika kami berada di sekolah, aku mungkin akan mengajaknya keluar ke belakang gedung sekolah atau atap.

Ketika aku mengincar waktu saat Sati dan Tilika-chan sedang mandi, ternyata Angela juga ikut dengan mereka. Aku membayangkan mereka melakukan kyaa kya ufufu, kemudian aku menderita di atas delusi itu.

Setelah mereka keluar dari kamar mandi, Angela mengatakan bahwa dia akan pulang hari ini. Aku melihatnya sampai di pintu depan. Ternyata Angela juga berpikir bahwa bukan hal yang baik untuk pulang begitu saja.

“Uhm, ini tentang apa yang terjadi pagi ini.”

“M-mn.”

“Yah, aku menyukai Masaru, tapi aku menyadari bahwa aku tidak memikirkan mengenai perasaan Masaru…”

“Uhm yah. Aku juga menyukai Angela. Yang tadi itu terlalu tiba-tiba bahkan aku sendiri terkejut.”

“Benarkah? Ya, itu terlalu tiba-tiba kan.”

“Jadi kupikir seharusnya lebih baik jika itu berjalan dengan perlahan-lahan.”

“Aku paham. Jika Masaru menginginkan itu, maka aku akan melakukannya.”

Setelah dia mengatakan itu, dia cepat-cepat pulang.

Apa ini cukup baik sekarang? Aku memberitahu bahwa aku menyukainya juga dengan benar. Meskipun pada akhirnya itu terasa seperti menjadi suasana yang mirip dengan “Mari kita menjadi teman baik dari sekarang.”


BTW, Masaru sempat berpikir bahwa bukan ide yang baik untuk membiarkan gadis yang baru selesai mandi pulang ke rumah sendirian, tapi dia ingat kalau Angela tidak hanya mahir menggunakan magic, dia juga bisa bertarung menggunakan gada. Dia juga membawa gada kecil yang tidak terlalu mencolok bersamanya.

“Aku membawa senjata untuk pertahan diri, tapi kupikir tidak ada orang yang cukup bodoh untuk memulai perkelahian dengan seorang Priestess.”

Berdasarkan apa yang Angela katakan kepadaku, ada pasukan bersenjata, yang disebut Orde Ksatria Templar, yang dimiliki oleh kuil. Mereka tidak bergabung dengan negara manapun, tapi potensi tempur dari Orde Ksatria Templar sebanding dengan satu negara. Mereka bertempuran terus menerus melawan monster siang dan malam, melindungi orang-orang, karena itu mereka sangat dihormati. Orang bodoh yang bertengkar dengan orang-orang dari kuil tidak akan berumur panjang.

■■■■■■■■■■■■

Keesokan paginya, saat kami sedang sarapan, Angela datang.

“Apa yang terjadi? Ah, masih ada sup dan roti. Mari makan bersama sebelum kembali.”

“Terima kasih. Begini, Orde Ksatria Templar akan datang untuk tinggal dengan kami hari ini.”

“Hoh?”

“Kau tahu, mereka memiliki misi yang sama seperti Eli.”

Jadi begitu. Membuat desa perintis di perbatasan wilayah demon.

“Masaru, kemarin kau bilang kau berburu banyak kelinci liar kan. Bisa kau bagikan beberapa?”

“Kalau soal itu, aku bisa berikan semua yang kumiliki sekarang. Tak usah dibayar.”

Lagipula itu jumlah yang bisa kuburu dalam sehari, jadi aku hanya perlu berburu lagi.

“Eh? Kupikir kau akan menjual dengan harga murah, tapi aku merasa tidak enak mengambil semuanya gratis.”

Yang aku jual di guild kemudian akan dijual dengan harga dua kali lipat di pasar. Karena dia menyadari itu, dia berpikir untuk membelinya langsung dariku. Bahkan jika aku menjualnya dengan harga yang sama seperti di guild, aku tidak akan rugi tapi,

“Itu donasi, ya donasi. Mereka juga akan pergi ke tempat yang sama seperti Elizabeth kan?”

“Yah.”

“Jika kau mengatakan itu donasi dari seseorang yang terkait dengan Dawn Battleaxe, mareka mungkin akan membantu Elizabeth di sana.”

Angela senang mengenai itu dan itu juga bisa membantu Elizabeth. Bukankah ini seperti mengenai dua burung dengan satu batu?

Setelah beres-beres sehabis sarapan, sebelum menuju ke guild, kami pergi ke panti asuhan.

“Oh, ini Sati-chan? Dia imut kan. Dan dia Tilika-chan kan?”

Sister Matilda keluar untuk menyambut kami seperti itu.

Aku menitipkan Sati dan Tilika-chan ke Sister, kemudian kami menuju ke aula makan. Aku menyuruh mereka menyiapkan wadah, kemudian aku mulai menumpukkan daging kelinci liar.

“Masaru-dono, terima kasih atas donasimu. Mungkin akan cukup dengan sebanyak ini.”

Kata Priest-sama.

Mungkin cukup? Daging kelinci liar ini, ini cukup banyak.

“Berapa banyak orang yang akan datang?”

“Kudengar ada sekitar 100 orang.”

100!? Kedengarannya bakal repot. Tak heran Angela datang untuk membeli daging.

Mereka mengatakan bahwa untuk desa perintis, kuil juga ikut bekerjasama. Mereka akan membuat satu basis terlebih dahulu, kemudian menggunakannya sebagai persinggahan, pada akhirnya mereka akan membangun 5 desa perintis. Kemudian mereka akan membuat zona aman di antara 5 desa dengan benteng Gorbas. Itu proyek yang sangat besar.

“Kira-kira kapan orang-orang Orde Ksatria akan tiba?”

“Kudengar sekitar siang hari ini.”

Makan siang dan makan malam untuk seratus orang, huh. Kurasa ini tidak akan cukup. Mari kita berburu beberapa lagi.

“Aku mengerti. Aku akan pergi dan berburu beberapa ekor sekarang. Kupikir aku bisa mendapatkan jumlah yang sama.”

“Terima kasih karena mau melakukan itu Masaru-dono.”

“Tidak-tidak, aku selalu berterima kasih untuk bantuan kuil.”

Meskipun itu karena Angela.



Setelah mengantar Tilika-chan ke guild dan meninggalkan Sati di tempat pelatihan, aku menjelajahi padang rumput. Kali ini untuk 100 orang. Mari kita coba melakukannya dengan sedikit lebih serius.

Aku mengelilingi seluruh padang rumput selama 3 jam untuk berburu kelinci liar. Meningkatkan Presence Detection ke level 3 benar-benar membuahkan hasil. Jika aku terus seperti ini, mungkin aku akan memecahkan rekorku sendiri. Tadi aku juga mengalahkan orc liar di dekat hutan. Tapi aku tidak bisa benar-benar menghabiskan terlalu banyak waktu dengan ini, ini seharusnya sudah lebih dari cukup.


Ketika aku kembali ke kuil, Orde Ksatria sudah tiba.

Ksatria yang memakai armor yang sama berkumpul di halaman dan aula kuil. Ada meja dan kursi yang mereka dapat entah dari mana dijejerkan di halaman dan ada beberapa orang yang sibuk mempersiapkan makan siang di dapur. Angela yang juga sedang bekerja bergabung di sana.

Saat aku pergi ke aula makan sambil menghilangkan keberadaanku, Priest-sama dan seorang anggota Orde Ksatria sedang berbicara.

“Ooh Masaru-dono, kau cukup cepat. Orang ini adalah kapten Skuad Adamantite dari Orde Ksatria Templar, Tetian-dono.”

Kami saling diperkenalkan dan berjabat tangan. Tetian-san adalah seorang ksatria dengan jenggot pendek yang terlihat seperti orang yang berada dalam usia primanya.

“Aku baru saja mendengar cerita tentang Masaru-dono dari Priest-sama. Dia mengatakan bahwa kau menyumbangkan banyak daging kelinci liar. Maaf soal ini, kami semua adalah pemakan yang lahap. Kami seharusnya tidak menyebabkan terlalu banyak masalah bagi orang-orang di sini juga, jadi kau benar-benar membantu kami.”

“Tidak masalah. Aku juga senang bisa membantu orang-orang dari Orde Ksatria yang akan pergi ke demon border.”

“Sangat mengagumkan. Kami akan berterima kasih untuk niat baik Masaru-dono dan Dewa. Aku dengar teman Masaru-dono juga ikut dalam operasi ini?”

“Ya, dia wizard dari party yang bernama Dawn Battleaxe, namanya Elizabeth. Dia guru magic-ku.”

“Sensei-dono, dia? Aku akan pastikan untuk mengingatnya.”

Mungkin tidak akan ada banyak perbedaan jika dia mengingatnya, tapi jika aku mendapatkan rasa terima kasih dari mereka meskipun sedikit, mereka mungkin bisa membantu Elizabeth dalam beberapa hal. Jika orang-orang yang terlihat kuat ini menjadi perisai untuk Elizabeth, aku mungkin akan mendapatkan ketenangan di pikiranku.

“Terima kasih banyak. Aku akan mengeluarkan kelinci liar yang kuburu.”

Meja di aula makan sudah disiapkan dengan makanan, jadi kami pindah ke ruang penyimpanan bahan makanan. Terdapat kulkas di dalam ruang penyimpanan bahan makanan, tapi ruangan itu sendiri sudah dingin oleh es.

Aku mengeluarkan lebih dari 30 kelinci liar satu demi satu ke lantai ruang penyimpanan bahan makanan.

Aku tentu saja tidak sampai menguliti kelinci-kelinci itu dengan item bag-ku. Akan menjadi sangat mencurigakan jika aku tidak hanya memburu dalam jumlah besar, tapi juga mengulitinya.

Tapi ada alasan mengapa aku tidak mengulitinya. Jika aku melakukannya, maka hanya bulu dan daging yang tersisa. Sementara bagian usus dan otak, jika digunakan saat masih segar, adalah bahan makanan yang layak juga.

“Sebanyak ini hanya dari pagi ini? Aku mendengar kau dipanggil Pemburu Kelinci Liar, tapi sebanyak ini…”

“Maaf, tapi apa kalian bisa mengulitinya?”

“Tentu saja. Para anggota skuad akan melakukan itu. Haah, kelinci liar segar. Aku menantikan itu.”

Mengatakan itu, kapten mengangkat seekor kelinci liar dan lama memandanginya.

“Satu serangan dengan pisau di bagian vital. Kau juga memiliki keterampilan yang bagus meskipun masih muda. Kau juga mendapatkan kelinci sebanyak ini dalam waktu yang singkat. Selain itu, aku dengar Masaru bisa menggunakan Healing Magic dan magic untuk menyerang juga?”

“Ya begitulah.”

“Bagaimana kalau begini, apa kau ingin mencoba bergabung dengan Orde Ksatria Templar? Aku tidak keberatan meskipun itu hanya percobaan."

Gaji kami tidak lah tinggi, tapi itu pekerjaan yang mulia di mana kami melayani Dewa dengan bertarung. Bekerja untuk Orde Ksatria Templar juga membuatmu dihormati. Jika kau pensiun karena cedera atau usia tua, kau akan tetap di rawat dan seterusnya, dan sebagainya.

“Aku menghargai tawaran ini, tapi adventurer adalah pekerjaan yang cocok untukku. Aku juga berencana untuk membuat kota ini menjadi pusat aktifitasku… aku senang dengan undangan ini, tapi maaf.”

“Begitu ya. Jika aku melihat pemuda yang menjanjikan, aku selalu mencoba untuk merekrutnya, kau tahu. Yah, jika kau ada masalah, kau bisa mengunjungiku kapan saja. Aku akan membantumu jika aku bisa.”

Lalu jika aku berakhir dengan mengandalkannya, maka aku akan dimasukkan ke Ksatria Templar kan. Ngeri ngeri.

“Apa yang harus kami lakukan dengan bulu setelah dikuliti?”

“Nnn. Apa kalian membutuhkannya di panti asuhan?”

Aku mengalahkan orc juga hari ini, jadi secara finansial aku tiba benar-benar butuh untuk membawanya denganku.

“Mari kita lihat. Sebagai persiapan untuk musim dingin, kita bisa menyambutnya dengan lebih baik jika kita punya bulu.”

“Silakan lakukan dengan cara itu.”

“Terima kasih banyak Masaru-dono.”

Ketika aku meninggalkan aula makan,mataku bertemu dengan Angela, jadi aku melambaikan tangan kepadanya dan keluar dari pekarangan. Seperti yang diduga, Angela mungkin tidak akan datang ke tempat kami hari ini.

Ketika aku mencoba untuk berpamitan dengan kapten dan Priest-sama, aku ditahan oleh kapten.

“Tunggu sebentar Masaru-dono. Hei semuanya, berbaris dan dengarkan dengan baik.”

Orang-orang dari Orde semuanya berdiri dan melihat ke arah kami.

Apa yang akan terjadi!?

“Adventurer Masaru-dono menyumbangkan banyak daging kelinci liar. Sekarang, ucapkan terima kasih.”

"""Terima kasih banyak, Masaru-dono!"""

Mereka mengatakan itu tiba-tiba dan dengan suara yang serempak, bahkan timing dari kata-katanya sangat sinkron. Bukankah ini adalah asal mula dari apa yang anak-anak lakukan.

Ini memalukan, jadi aku cepat-cepat meninggalkan kuil sambil mengatakan "tidak masalah, tidak masalah."

Setelah aku mampir ke guild untuk menerima hadiah dari orc, aku pergi ke tempat pelatihan untuk menjemput Sati, dia sedang dikelilingi oleh 3 instruktur.

“Uhm, ada sesuatu dengan Sati…?”

Aku mencoba memanggil Samson-san.

“Ooh Masaru, anak ini adalah anak ajaib! Aku tidak menyangka dia akan meningkat sebanyak ini dalam waktu yang singkat. Dia akan menjadi swordswoman yang hebat.”

“Tidak tidak, Sati-chan lebih cocok menjadi archer. Dia akan menjadi archer kelas atas.”

“Kita perlu mengembangkannya dengan keseimbangan di sini.”

“Tapi akan lebih baik jika dia menguasai…”

Mereka mulai berdebat. Sati menunjukkan ekspresi cemas.

Ini adalah hasil dari menaikkan kedua skill itu ke level 2. Ketika aku berlatih di sini dengan level 4, tidak ada yang terjadi. Perbedaan perlakuan macam apa ini. Yah memang benar sih dia kawaii.

Tapi apa yang harus kulakukan? Aku berniat untuk menaikkannya ke level 3, tapi mungkin itu terlalu berbahaya. Atau seharusnya aku lebih menonjolkannya dan menutupinya dengan mengatakan bahwa dia adalah anak ajaib.

“Uhm, kupikir aku akan membiarkan Sati mempelajari pedang maupun busur.”

“Dengar itu? Tipe seimbang adalah yang terbaik.”

Kata salah satu instruktur.

“Yah, jika tuannya mengatakan seperti itu, maka kita akan melatih keduanya.”

Kata instruktur lain.

“Baiklah Masaru. Pastikan untuk membawanya ke sini setiap hari.”

Kata Samson-san.

“Mn. Yah ada pekerjaan juga, jadi aku melakukannya sebisa mungkin. Baiklah Sati, ayo kita pulang.”

Aku mengatakan itu sambil menggunakan Purification dan Heal ke Sati.

“Terima kasih banyak Masaru-sama. Dan instruktur Samson-dono, instruktur Max-dono, instruktur Nikolai-dono, kami pulang sekarang.”

“Kembali lagi besok Sati-chan.”

Saat para instuktur melambaikan tangan kepadanya, kami meninggalkan tempat pelatihan.

Instruktur, apa tidak masalah jika kalian hanya fokus ke Sati seperti ini? Adventurer lain akan bermasalah dengan ini…


Kami meninggalkan guild setelah menyapa Tilika-chan. Tilika-chan rupanya sering datang untuk melihat Sati berlatih di tempat pelatihan dan mereka mengobrol ketika waktu istirahat. Mereka akrab seperti biasanya.

“Kupikir kita harus makan di sana juga hari ini.”

Aku menggunakan staminaku untuk berburu kelinci liar hari ini, jadi aku tidak ingin repot-repot lagi.

Mari kita pergi ke restoran Dragon Breath.

“Ya Masaru-sama. Ah iya, Angela-sama bilang dia tidak bisa datang hari ini kan.”

“Nn, dia mengatakan itu juga pagi tadi. Aku baru saja pergi melihatnya dan banyak anggota Orde Ksatria yang datang. Dia terlihat benar-benar sibuk.”

“Dan Tilika-chan juga bilang kalau dia tidak bisa datang hari ini…”

Hnn. Nn? Nnn? Apa kau bilang? Apa itu berarti hanya ada kami berdua malam ini?”

“Uhm, apa yang Tilika-chan katakan?”

“Ini adalah kesempatan saya…”

Semua karena ituuuuuuuuuuuuuuuu.

“Uhm Masaru-sama berjanji di kamar mandi sebelumnya? Tapi tidak ada kesempatan akhir-akhir ini, jadi…”

“Ah, nn. Tidak masalah.”

Aku harus menyelesaikan ini. Aku sudah mencapai batas dan menahannya dengan segala cara. Aku menjawab sambil menggenggam tangan Sati dengan erat.

“Nn. Karena aku sudah berjanji.”

“Y-ya.”

Hari itu, aku memesan menu makan siang spesial harian, tapi aku tidak bisa menikmatinya.


---End---



Diberdayakan oleh Blogger.