NEET dakedo Hello Work ni Ittara Isekai ni Tsuretekareta Bahasa Indonesia Vol 2 Chapter 18


TL: BeoNovel
Chapter 18 – Ke Hutan



Selama beberapa hari tidak ada hal khusus yang harus kami lakukan, jadi kami menghabiskan waktu dengan latihan, belajar dan Angela biasa datang di sore hari dan menginap di malam hari juga. Kami juga bersenang-senang, bertiga.

'Apa tidak masalah kalau bertiga?', adalah apa yang aku pikirkan, tapi rupanya itu baik-baik saja. Yah, itu lebih dari baik-baik saja untukku. Apa benar baik-baik saja? Aku bertanya ke Sati juga, tapi dia dengan kawaii-nya menjawab bahwa karena dia adalah budak, jadi tidak masalah jika dia mendapatkan giliran setelah Angela-sama. Argh, dia terlalu kawaii.

Angela menjadi lebih akrab dengan Sati dibandingkan sebelumnya. Mereka seperti 3 bersaudari jika ditambahkan dengan Tilika-chan. Dia tidak memberitahukan semuanya ke Tilika-chan kan?

Ketika Tilika-chan sedang di sini, mereka berdua menahan diri dan Tilika-chan tidak benar-benar berbicara atau mengekspresikan emosinya. Dalam kasus Sati, bahkan Tilika-chan yang mendorongnya…

BTW, setelah itu aku memastikan untuk memperingatkan Sati untuk tidak menceritakan masalah rumah tangga ke orang luar. Yah, kecuali Angela dan Tilikachan, mereka hampir seperti keluarga.



Armor Sati akhirnya selesai, jadi kami pergi untuk mengambilnya. Dengan itu, Sati seharusnya sudah sangat siap.

Para instruktur menyakinkanku bahwa tidak banyak orang yang bisa menyamai skill Archery-nya. Akhirnya tiba waktu kami untuk melakukan debut di hutan.

Hanya untuk memastikan, aku menulis surat wasiat dan mempercayakan itu ke Tilika-chan. Bahkan jika aku mati dan Sati masih tetap hidup, aku pikir dia akan baikbaik saja dengan Tilika-chan dan Drevin. Sati juga akan dimerdekakan.

Sati sudah memiliki kekuatan tempur yang cukup untuk tinggal di mana saja, jadi dia tidak akan sulit memenuhi kebutuhan. Bahkan jika aku mati, aku merasa bahwa dia lebih memilih untuk mati bersamaku juga. Dia tidak melarikan diri juga, bahkan ketika aku memerintahkannya…



“Jika aku mati-“

“Saya akan menyelamatkan Masaru-sama.”

“Tidak, jika kebetulan aku mati-“

“Saya akan memastikan untuk menyelamatkan Masaru-sama.”

“Jika ada situasi di mana itu akan terjadi, yang terbaik untuk Sati adalah melarikan-“

“Mari kita lari bersama-sama!”

Ketika aku terus membicarakan tentang itu, Sati menjadi berlinang air mata, aku jadi menyerah. Dia menolak untuk mendengarkan perintahku untuk melarikan diri meskipun dia adalah budak, jadi dia pasti melawan perintahku dari lubuk hati terdalamnya. Aku benar-benar dicintai huh.

Mari kita melakukan yang terbaik agar aku tidak berakhir seperti itu. Demi Sati juga.

Pada kenyataanya, aku akan senang hanya dengan mencari nafkah dari berburu kelinci liar, tapi kehancuran dunia adalah masalah yang sulit.

Kami harus meningkatkan kekuatan tempur kami dengan segala cara. Kenapa Itougami tidak mengirimku ke dunia yang lebih aman. Mungkin aku mengirimkan keluhanku tentang itu hari ini.



Saat kami melewati gerbang, kami berbicara dengan prajurit yang sedang tugas jaga.

“Hooh. Jadi kalian pergi ke hutan berdua saja. Mm, 3-4 jam, baik. Yah, kupikir akan baik-baik saja jika itu kau, tapi tetap hati-hati. Jika kau terlambat, aku akan mengirim tim untuk mencarimu.”

“Tidak tidak. Kami akan memastikan untuk tidak mendekati sesuatu yang berbahaya.”

“Itu bagus. Tapi kau tidak pernah bisa yakin apa akan terjadi di hutan. Bahkan naga bisa saja tiba-tiba berada di sana. Jika kau melihat sesuatu yang aneh, maka kembali sekaligus. Hutan sangat berbahaya ketika kau masih belum terbiasa.”

“Nnn. Kami tidak berencana untuk mati, jadi itu akan baik-baik saja. Kami akan berhati-hati berkali-kali lipat.”

“Kau harus melihat laki-laki ini dengan baik juga, Ojou-chan. Aku merasa agak tidak enak.”

Apakah aku benar-benar terlihat seperti tidak bisa diandalkan? Kenapa dia meminta Sati untuk menjagaku.

“Ya, serahkan pada saya!”

Sati menjawab penuh semangat tanpa memperhatikan perasaanku di sini.

“Baiklah. Ayo kita pergi Sati.”



Di depan hutan, pertama kami pertama memastikan keamanan dari area tersebut. Formasinya adalah Sati di depan dan aku di belakang.

Alasannya karena Sati memiliki Aural Detection yang memiliki jangkauan deteksi yang lebih luas. Presense Detection-ku memiliki jangkauan yang lebih kecil, dan harus menunggu giliran yang tepat.

Bahkan tidak ketinggalan hewan-hewan kecil yang tidak bersuara, termasuk serangga juga. Hampir tidak ada hal berbahaya yang mampu melewati deteksi Sati.

Ada beberapa yang beracun, tapi jarang-jarang berada dalam kelompok. Yang paling berbahaya adalah spesies besar dan kelompok orc. Jika kami menghindari bahaya, kupikir hutan menjadi tidak berbahaya.

Jika ada sesuatu yang berbahaya, maka kami akan cepat-cepat lari.Jika itu mengejar kami, maka aku akan menggendong Sati dan lari menggunakan Fly. Jika itu musuh yang bisa kami kalahkan, makan Sati akan menembaknya dengan busurnya. Jika itu mendekat, maka aku akan menggunakan magic juga. Tergantung dengan situasi, tidak masalah untuk menyerang atau menggunakan Earth Wall untuk bertahan.

Tujuan kita sekarang adalah menguatkan Sati. Kita akan menaikkan level Sati dan meningkatkan peluang untuk bertahan hidup.

Kami menggunakan taktik itu sekali lagi.

“Bagus. Sati, aku mengandalkanmu.”

“Ya.”

Sati memasuki hutan dengan suara gemerisik. Itu bukan suara yang keras, tapi di dalam hutan yang tenang, kupikir itu bergema agak jauh. Aku rasa seharusnya aku mengambil Stealth dan Ninja Walk untuk Sati juga.

Kami mendekat tanpa menimbulkan suara dan kami berdua melakukan serangan tiba-tiba. Kedengarannya seperti rencana yang cukup baik.



Tidak ada yang terjadi untuk sementara waktu.

Burung dan hewan kecil masuk dalam pendeteksian kami, tapi sepertinya hanya ada sedikit monster di bagian luar hutan. Haruskah kita kembali untuk hari ini? Ketika aku mulai memikirkan itu, Sati tiba-tiba berhenti.

“Ada sesuatu, tapi hanya satu.”

“Ukurannya?”

“Dari suara yang dihasilkan, sepertinya itu tidak besar.”

“Oke, mari kita coba dari dekat. Jika kau mau, kau bisa menembaknya kapan saja.”

“Oke.”

Saat kami sedikit lebih dekat, itu masuk ke dalam Presence Detection-ku juga.

Ukurannya mungkin sama seperti orc. Mungkin itu troll.

Presence Detection ini, aku tidak tahu teori baliknya, tapi tampaknya itu bisa mendeteksi sesuatu yang memiliki kekuatan kehidupan.

Makhluk kecil memiliki tingkat kehadiran yang kecil dan yang besar memiliki kehadiran yang besar. Oleh karena itu aku bisa memahami ukuran mereka, meskipun hanya secara kasar.

Sati berhenti dan menyiapkan busurnya.

Aku melihat ke tempat di mana busurnya mengarah, tapi aku tidak bisa melihat musuh sama sekali.

Sati menembakkan busurnya.

Oh? Aku melihat sesuatu terjatuh.

“Itu mengenai target.”

“Mari kita mendekatinya dengan hati-hati.”

“Oke.”

Ternyata itu orc. Orc itu mati dengan anak panah yang tertancap di kepalanya.

“Kerja bagus Sati.”



Orc adalah mangsa yang manis. Daging orc dijual murah, tapi karena ukurannya besar, itu bisa menghasilkan uang yang lumayan.

Aku mem „buk buk‟ kepala Sati.

Sebenarnya aku ingin mengelus kepalanya, tapi dia memakai helmet.

Tapi dia benar-benar memiliki skill yang baik. Aku bahkan tidak melihat orc itu dengan mataku sampai orc itu terjatuh dan bagian vitalnya terkena panah dari jarak ini, itu sangat mengesankan. Itu bahkan memiliki jangkauan yang lebih panjang dari magic, pertempuran mungkin akan berubah menjadi jauh lebih mudah dari sekarang.

“Oke, mari kita kembali. Tapi kita tidak lewat jalan tadi, kali ini kita akan melewati jalan utama.”

Jika kami bisa menemukan mangsa di jalan pulang, itu akan lebih baik.

Kali ini Presence Detection-ku yang bereaksi terlebih dahulu.

“Sati. Ada sesuatu di sana. Mungkin sekitar setengah ukuran orc.”

Sati melihat ke arah yang kutunjuk, telinganya berkedut dan dia mengendus dengan hidugnya, tapi sepertinya dia tidak melihat apa-apa.

Aku berdiri di depan dan kami berjalan mendekat perlahan-lahan.

“Saya melihatnya. Itu laba-laba besar.”

Itu efek dari Hawk Eyes huh. Dia dengan cepat menemukannya. Mungkin aku harus mengambil skill itu juga.

“Bisa kau lakukan itu?”

“Iya.”

Dia menembakkan busurnya. Dosa, gasagasa, suara bisa terdengar. Tapi aku masih mendengar suara sesuatu yang bergerak. Sati menembak sekali lagi. Akhirnya hutan kembali mendapatkan ketenangannya.

Dengan pedang di tangan, aku pergi dengan hati-hati dan memastikannya. Racun adalah hal yang paling menakutkan dari laba-laba.

Laba-laba besar menghembuskan nafas terakhirnya setelah terkena 2 anak panah. Aku mencabut anak panah dan memasukkan mayat laba-laba ke dalam item bag.

“Kau hebat Sati.”

Jika terus seperti ini, maka kami seharusnya bisa bertarung sedikit lebih banyak lagi. Hutan tidak seberbahaya yang mereka katakan huh. Menggunakan pendeteksi area yang luas dan serangan jarak jauh untuk melakukan serangan tiba-tiba, sepertinya itu sangat efektif.

Setelah itu, kami tidak menjumpai apa-apa sampai kami mencapai jalan utama. Dengan hanya 2 musuh, level kami juga tidak naik. Di jalan pulang, kami memburu beberapa kelinci liar dan pulang di hari itu.

“Heeh, orc dan laba-laba besar huh.”

Kami menunjukkan kartu guild Sati ke prajurit penjaga.

“Satu tembakannya mengenai bagian vital. Aku rasa tidak ada yang perlu ditakutkan.”

“Yah, tapi jangan sampai lengah, oke? Hutan benar-benar berbahaya. Dan juga pastikan untuk selalu kembali sebelum malam, apa pun yang terjadi.”

Aku takut dengan malam juga. Meskipun kami memiliki kemampuan mendeteksi, kami tetap tidak bisa melihat. Aku akan mengambil Dark Vision juga di masa depan.

“Aku dengan Ojou-chan juga berperan aktif saat penyerangan harpy, kau tidak bisa dianggap sebagai apprentice adventurer lagi huh.”

Sekarang dia menyebutkan itu, ada sesuatu tentang menjadi apprentice atau tidak.

“Itu benar. Sati sudah menjadi adventurer yang sangat baik dan anggota party-ku.”

“Itu benar! Saya senang!”

Sati gembira. Faktanya, dia sudah lebih kuat dariku kan? Itu yang kurasakan. Aku mempunyai magic berdaya ledak yang tinggi, tapi jika aku bertarung dengannya, aku pikir aku akan kalah. Cheat yang kudapat dari Dewa benar-benar sesuatu.



Kami menerima hadiah dari guild, kemudian pergi ke pasar. Tilika-chan sedang keluar karena ada urusan.

“Sati, ini hadiah untukmu hari ini.”

Aku menyerahkan beberapa koin silver.

“Tapi, sebanyak ini…”

Sebelumnya, aku memberinya beberapa uang saku, jadi dia bisa membeli sesuatu yang ingin dia makan, tapi ini pertama kalinya aku memberikan dalam jumlah yang besar. Meski begitu, itu hanya beberapa koin silver.

“Itu uang dari kerja keras Sati. Kita membeli equipment dari hadiah mengalahkan harpy, jadi kau tidak bisa menggunakannya saat itu. Kau bisa menggunakannya sekarang sesuai keinginan.”

Itu sesuatu seperti gaji awal, hari ini spesial.

Setelah berpikir sejenak, Sati masuk ke toko pakaian. Pakaian huh. Tempat itu seharusnya tidak jadi masalah. Dengan uang sebanyak itu, dia mungkin bisa membeli 2 atau 3 setelan pakaian bagus. Saat aku mengikutinya, dia melewati deretan pakaian dan masuk ke bagian belakang.

Kain? Sepertinya dia mengincar alat jahit. Sati melihat dengan cemas ke arahku, jadi aku mengangguk. Kau bisa menghabiskan dengan membeli apa yang kau inginkan. Setelah membeli beberapa kain dan alat jahit, dia terlihat puas. Pakaian buatan sendiri huh. Mungkin dia bisa membuat seragam pelaut. Aku rasa itu sangat cocok dengannya.

“Sati, apa kau tahu bagaimana cara membuat pakaian?”

Sati tiba-tiba berhenti. Dia melihat dengan ekspresi seperti ada masalah.

“Saya tidak tahu. Apa yang harus saya lakukan…? Apa Masaru-sama tahu caranya?”

“Kebetulan sekali, aku juga tidak tahu.”

Sati terlihat seperti hampir menangis.

“Ah iya! Angela. Kita bisa menanyakan Angela tentang itu.”



Ini masih belum tengah hari, jadi Angela sedang menyiapkan makan siang di panti asuhan.

“Maaf, aku tidak bisa menjahit.”

Sati terlihat makin sedih.

“Ahh, kau tahu, Sister Matilda pandai menjahit!”

Sudah diputuskan bahwa Sister Matilda akan mengajari Sati sebentar sore nanti.

Sister Matilda akan bertugas di klinik medis sore nanti, jadi sebagai gantinya, aku membantu di klinik medis. Untuk seterusnya, dia berjanji akan mengajari Sati jika kami datang di pagi hari.

Karena kami ada di sana, kami juga ikut makan siang bersama. Sebagai hadiah, aku memberi mereka bertiga kelinci liar yang kuburu hari ini.



Sati mulai mempraktekkan cara menjahit langsung setelah kami sampai di rumah. Kami meminjam sesuatu seperti buku pelajaran, jadi dia menjahit sesuatu sambil melihatnya. Dia sedang sangat berkonsentrasi, jadi dia mungkin dia tidak bisa menemaniku hari ini…mari kita baca buku atau sesuatu. Ada buku sejarah yang kami pinjam dari Tilika-chan.



Rupanya, Kerajaan ini dulunya merupakan bagian dari Kekaisaran, tapi kira-kira 300 tahun yang lalu, seorang count dari daerah terpencil, pendiri kerajaan ini, memberontak dan merdeka. Sepertinya mereka telah memendam banyak rasa frustasi mengenai demon border. Jadi, dengan bantuan prajurit yang kuat dan juga bersekutu dengan demi-human, seperti beastkin dan elf, mereka bertarung dengan Kekaisaran dan akhirnya memenangkan kemerdekaan mereka.

Pada saat itu, status sosial demi-human sangat rendah di Kekaisaran dan mereka dengan sukses mengeksploitasi fakta tersebut. Setelah itu, meskipun agak gaduh, mereka berdamai dengan Kekaisaran. Kekaisaran menggangap itu keuntungan bagi mereka karena mereka tidak perlu berdekatan lagi dengan demon border. Sekarang, material dari demon border di ekspor ke Kekaisaran, sementara makanan dan produk-produk diimpor dari Kekaisaran. Keluarga kerajaan dan kekaisaran juga menikah di antara mereka satu sama lain beberapa kali, menjadi kerabat dan sekarang mereka memiliki hubungan yang positif.



Ketika aku selesai membaca, Tilika-chan dan Angela sudah ada di sini, kemudian waktunya untuk menyiapkan makan malam. Setelah itu, waktu mandi seperti biasa.

Setelah keluar dari kamar mandi, Sati dan Tilika-chan pergi ke ruang makan dan lanjut menjahit. Yah, itu hobi yang bagus.

Aku sudah bercumbu dengan Sati sebelum mandi, jadi aku sudah puas, tapi aku merasa sedikit kesepian, jadi aku mencoba untuk mesra-mesraan di sofa dengan Angela. Aku bertanya-tanya apakah Angela akan menginap hari ini juga~. Saat aku memikirkan itu, “Apa aku boleh menginap besok malam?”, dia bertanya. Tentu saja boleh!

Kami membagi hari di mana kami pergi ke hutan dan hari latihan. Pada kedua hari tersebut, pertama di pagi hari belajar menjahit dibawah bimbingan Sister Matilda. Aku bebas saat itu, jadi sebagai bentuk terima kasih, aku pergi membantu Angela di klinik medis.

Kami selesai berburu di hutan dan berlatih sebelum sore, kemudian bersantai di sore hari.

Aku berlatih setiap 4 hari sekali, selain itu aku membaca buku di rumah. Jika aku berlatih dengan instruktur-dono, maka dia akan selalu mengalahkanku sampai babak belur, itu sangat menyakitkan. Karena kami sering pergi ke hutan, aku rasa tidak masalah untuk terbiasa dengan latihan. Aku pikir itu sudah merupakan langkah yang besar dibandingkan dengan ketika aku hidup sebagai NEET di Jepang. Orang-orang seharusnya tidak melakukan sesuatu secara berlebihan.

Hutan tidak terlalu berbahaya juga, itu berjalan dengan baik. Musuh sebagian besar di kalahkan oleh busur Sati, jadi aku memastikan dia untuk memperoleh EXP sebanyak-banyaknya. Beberapa troll menyerang, tidak terpengaruh oleh panah, tapi kami bertarung sementara aku menahan mereka dengan Earth Magic, jadi itu juga berjalan dengan baik juga.

Aku menggunakan skill point yang Sati peroleh dari kenaikan level untuk mengambil Stealth dan Ninja Walk, kemudian menaikkan keduanya ke level 2, jadi tingkat keamanan kami meningkat lagi. Skill-nya dengan busur meningkat dan mampu melepaskan 3 tembakan cepat. Sial, dia benar-benar bisa diandalkan. Apa yang bisa kulakukan hanya berburu kelinci liar di jalan pulang, tapi dengan Stealth, Sati juga bisa melakukan itu dengan baik. Entah kenapa aku merasa seperti anak yang tidak dibutuhkan.



Dengan ini, waktu-waktu tenangku akan berlanjut untuk sementara-



Skill Point 1

Cooking Level 1, Housework Level 1

Aural Detection Level 4, Olfactory Detection Level 2, Sturdy, Hawk Eyes

Evasion Level 2, Shield Level 3, Swordsmanship Level 3, Archery Level 5

Equipment: Troll Leather Armor


---End---


Diberdayakan oleh Blogger.