NEET dakedo Hello Work ni Ittara Isekai ni Tsuretekareta Bahasa Indonesia Vol 2 Chapter 2

Chapter 2 - Pak Polisi, Di Sini!


Ketika aku bangun tidur, aku merasakan kehadiran seseorang. Tepat berada di dekat ku. Ketika aku perlahan membuka mataku, Sati sedang tidur di sebelah ku. Futonnya juga diletakkan. Aku merangkak dari kantong tidur dan membangunkan Sati.

"Uhm, aku terbangun saat tengah malam dan melihat Masaru-sama tidur di lantai, jadi aku aku mencoba memindahmu ke tempat tidur, tapi kau terlalu berat untuk-ku."

Seorang budak tidur di kasur sementara tuannya tidur di lantai itu sangat keterlaluan. Jadi sepertinya dia menaruh futonnya dan tidut denganku di lantai.

"Hari ini ayo membeli futon buat Sati, oke?"

"Kasurnya besar dan aku juga lebih suka tidur bersama Masaru-sama"

Aku mendengar dari pedagang budak kalau dia tidur bersama onee-san tertua yang seksi. Mungkin dia takut tidur sendirian.

"Dia mengajari ku banyak hal dan dia sangat baik padaku."

Apakah dia yang mengatakan kalau masternya akan senang kalau melihatnya telanjang? dia mengajari hal-hal yang tidak perlu.......

Untuk sekarang mari membuat sarapan dulu. Aku menyuruh Sati membuat sup yang sama seperti kemarin. Mari beri dia nilai kelulusan. Rotinya akan lebih mudah di telan jika sedikit asin.

Setelah sarapan, aku memutuskan untuk mandi. aku sudah ingin mandi sejak kemarin dan karena aku sudah mengundang tamu, aku ingin memastikan kita sudah bersih.

Kemarin, ketika kita ingin membuatkan Sati Kartu Guild, Tilika-chan memiliki permintaan untuk ku. Untuk [daging] itu.

Jadi aku mengundang Tilika-chan untuk makan siang dan aku memutuskan untuk menjamunya menggunakan daging naga.
[TL Note: widih, pake daging doragon.]

Bak mandi di rumah ini cukup luas. Dua orang dewasa bisa masuk dengan nyaman. Ini juga salah satu alasanku menyewa rumah ini. Tapi karena ini juga lebih sulit untuk menyiapkan bak mandi, tapi kalau menggunakan sihir, persiapan mandi bisa dilakukan dalam 1 menit. ini nyaman. Aku juga menjadi lebih baik dengan mengendalikan suhunya, sehingga suhu air tetap nyaman.

Ketika aku sedang memanaskan air, aku membuat air terlalu banyak dan sebagian mengenaiku. Jadi aku memutuskan untuk mandi dalu.

Saat aku menuangkan air di atas kepalaku dan mulai membasuhnya, tiba-tiba pintu terbuka. Aku tidak bisa mataku jadi aku tidak bisa melihat, hanya ada satu orang yang bisa masuk ke sini sekarang. Aku hanya mengatakan kepada Sati kalau aku akan mandi dulu. Aku lupa memberitahu-nya untuk menunggu atau untuk tidak masuk.

Aku tidak berpikir kalau dia akan menjadi seperti badai di sini.

"Masaru-sama, aku akan membasuh punggungmu."

"Tidak, tunggu sebentar!"

Saat aku menggerakan tanganku dengan kepala masih tertutup busa, entah bagaimana aku menyentuh sesuatu yang terasa lembut. Sati sedikit berteriak dengan suara "kya-".

"Ma- Maaf."

perasaat itu sekarang.....

"Ah, Aku mengerti, kepala terlebih dahulu. Tolong jangan bergerak."

Kepalaku di pegang, lalu dengan antusias dibasuh oleh Sati. Yang kutahu, jika aku memberitahu-nya untuk keluar, dia pasti akan menangis.

"Uhm, Sati-san. Saat mandi harus dilakukan sendiri dan santai....."

"tidak masalah. Membasuh punggung master juga tugas yang penting bagi seorang budak. 'Kau tidak boleh mengabaikan-nya', itulah yang dikatakan onee-san."

Orang itu lagi!

"Apa kepalamu tidak terasa nyaman? Ketika kita membasuh satu sama lain bersama onee-san dia memujiku, katanya aku ahli dalam daalam hal itu."

"Tidak, ini terasa nyaman....."

Membasuh satu sama lain..... Aku secara tidak sengaja sedikit membayangkan itu.

"Sekarang aku akan menyiramkan air."

Busa yang ada di kepalaku mulai menghilang. Kemudian, Sati nampak pindah ke belakang ku.

"Selanjutnya aku akan membasuh punggungmu."

*scrub scrub* Punggungku mulai dibasuh. Jika aku tidak bisa membujuk-nya, ini akan menjadi masalah.

"Uhm, dengarkan. apakah itu tidak memalukan untuk seorang wanita memerlihatkan tubuh telanjang-nya seperti ini?"

"Masaru-sama bilang seseorang akan melepas pakaian-nya sebelum masuk kamar mandi. Dan juga, aku ini seorang budak, jadi aku bukan wanita."

setelah punggungku selesai, tanganku digapai dan mulai dibasuh. Itu terasa sangat nyaman. Aku sekarang mengerti kenapa si onee-san bilang dia pandai. Tentu saja, aku menginginkan situasi seperti ini, tapi, bagaimana aku mengatakan-nya ya, ini terlalu mendadak. Ah, kedua tanganku sudah selesai dibersihkan.

"Aku juga akan membasuh bagian depan, jadi bisakah Masaru-sama menghadap kemari?"

Tidak tidak, ini buruk. Itu akan terlalu banyak.

"Tidak! Tidak perlu kawatir untuk bagian depan! Aku bisa melakukan-nya sendiri! Jadi, masuklah ke bak mandi dulu."

"Apakah begitu?", katanya sambil dia masuk ke dalam bak, suaranya sedikit kecewa. Yosh, selamat!

Untuk saat ini aku buru-buru membasuh bagian depanku. Aku siram busanya menggunakan air panas. Dengan sekilas, Aku melihat Sati duduk di dalam bak, menatap kemari dengan serius. Aku di incar? Kemungkinan besar dia sedang mencari kesempatan untuk melayani ku. Ketika aku memikirkan apa yang akan kulakukan, "Silahkan masuk", dia menarik tanganku dan hampir berdiri, jadi aku buru-buru masuk ke dalam bak mandi.

Memalingkan pandanganku dari Sati, aku duduk di dalam bak mandi. Setelah sekian lama, mandi seperti ini benar-benar terasa nikmat. Juga, di panti asuhan, ada banyak anak-anak, jadi aku tidak benar-benar bisa melakukan-nya dengan mudah. Ah, mandi benar-benar nikmat~. Saat aku kembali ke kenyataan, Sati tiba-tiba menggosok punggungku lagi.

"Uhm....... Aku, Aku melakukan yang terbaik, tapi apa ada sesuatu yang salah?"

+-+-+-+-+-

Apa aku melakukan kesalahan?

Dia membeliku, yang memiliki penglihatan buruk dan tidak memiliki kualitas untuk dibeli. Tentu saja untuk alasan seperti itu, aku mencoba menarik perhatian Masaru-sama setap aku mendapat kesempatan. Tapi yang ku dapat adalah reaksi seperti ini.

Aku mencoba apa yang diajarkan onee-san padaku, tapi apa yang ku lakukan salah? aku ingin tau. Mungkin aku tidak cukup terampil. Meskipun seseorang akhirnya membeliku, mungkin aku akan di kembalikan ke tempat itu lagi.

Aku tidak ingin berada di sana lagi...

Jika aku masih belum terjamah, aku bisa dijual lagi dengan harga tinggi.

Apakah ini sebabnya Masaru-sama tidak akan melakukan-nya padaku?

Onee-san juga mengatakan. Apapun itu, kau harus mendapat kasih sayang dari tuanmu. Setelah dia meletakkan tangannya padamu, nilaimu akan turun bahkan jika dia ingin menjualmu lagi dan juga dia bisa melekat padamu. Jadi Sati, lakukanlah yang terbaik, katanya.

Aku selalu mencoba melakukan yang terbaik saat di kamar mandi. Sebenarnya, melihat seorang laki-laki telanjang.... itu sangat memalukan, tapi aku menguatkan diriku. Tapi Masaru-sama memalingkan pandangan-nya dariku saat di dalam bak mandi.

Melihat itu, aku merasa sedih. Apakah aku akan dijual lagi?

Aku akan kembalikan ke tempat itu lagi?

Aku tidak ingin berada di sana lagi.... Aku ingin berada di sisi Masaru-sama, mulai sekarang dan seterusnya.....

+-+-+-+-+-

Sati mulai menangis.

"Tidaktidaktidaktidak, kau tidak melakukan kesalahan apapun. Sati melakukan yang terbaik!"

"Tapi! Semalam aku ketiduran dan membuat Masaru-sama tidur di lantai, aku bahkan tidak bisa memasak dengan benar.... Masaru-sama adalah seorang penyihir yang luar biasa yang bisa melakukan apapun, jadi aku pikir Masaru-sama tidak membutuhkan orang sepertiku....."

"Tentu saja aku membutuhkan mu! Jika tidak, aku tidak akan repot-repot membelimu dan aku juga sangat menyukaimu dan selalu membutuhkan mu."

"Apakah itu benar?"

"Yeah, itu benar."

"Lalu, kau akan menerima ku?"

"Uhm, bagai mana kalau malam ini, oke? Apakah baik-baik saja?"

"Ya!"

Aku mengatakan itu. Tapi, apakah ini akan baik-baik saja? meski Sati sangat senang dengan hal itu. Aku tdak akan dilaporkan seperti, 'Pak Polisi, di sini!' kan?

"Uhm, lalu, membasuh satu sama lain..."

"Ah, Aku akan keluar duluan. Sati, kau bisa keluar setelah benar-benar membasuh tubuhmu sendiri, oke?"

....Aku minta maaf semuanya.

Ini terlalu banyak untuk perjaka sepertiku. Aku meninggalan Sati di bak dan mundur dengan cepat.
[TL Note: pembaca yang terpycu dimohon untuk bersabar, ini ujian dari MC :v]






--end--

Diberdayakan oleh Blogger.