10 nen goshi no Hiki-NEET o Yamete Gaishutsushitara Jitaku goto Isekai ni Ten’ishiteta Bahasa Indonesia Chapter 1 Part 2

Part 2: Yuuji, Menyerah Untuk Meninggalkan Rumah


"Apa ini? Tidak, aku mengerti. Ini adalah hutan. Yup, hutan asli. Ini adalah hutan yang luas. Daun-daun hijau yang tampak indah. Itu seperti di musim panas, di depanku, adalah hutan. Di sebelah kiri, juga hutan. Sebelah kanan, masih hutan. Belakangku... hutan juga, huh? Wow. Hutan di belakangku lebih tipis. Aku bisa melihat pegunungan yang jauh. Sungguh pemandangan yang indah."

Yuuji menjadi kacau!

Untuk meninggalkan status Hiki-NEET yang sudah 10 tahun, Houjou Yuuji, 30 tahun dan pengangguran, akhirnya melangkahkan kakinya untuk meninggalkan rumah. Dia pergi keluar dibantu dengan partner tercintanya Kotarou, tapi di luar rumahnya hanya terdapat hutan.

Tentu saja, rumah keluarga Houjou tidak berada di dekat hutan. Itu hanya satu unit rumah yang dibangun di punggiran ibukota prefektur Kanto Utara. Dia juga memiliki tetangga, walaupun mereka terpisah sejauh 300 meter. Tapi situasi saat ini terasa seperti di Gunma.
[TL Note: Gunma https://id.wikipedia.org/wiki/Prefektur_Gunma ]

"benar begitu? Selagi aku mengurung diri di dalam rumah selama 10 tahun, kita tidak pindah rumah kan? Bagaimana menurutmu Kotarou? Apa kau tau sesuatu?"

Yuuji tidak dapat pulih dari kebingungan-nya. Hasil akhirnya dia bertanya pada anjing. Tentu saja, dia tidak akan tahu. Tidak, sejak Kotarou menjadi pintar, dia mungkin tau sesuatu, tapi dia hanya tidak bisa bicara. 'Apakah kau tidak ingin pergi keluar?' 'apa kau tidak mau jalan-jalan?' Dia hanya mengibas-ngibaskan ekornya seolah-olah mengatakan itu, dan menunggu Yuuji di depan gerbang.

"pasti begitu. Bukan tempat tinggal kita yang pindah, tapi tetangga kita yang pindah, yup. Karena aku selalu berada di rumah, kita tidak bisa mengubah tempat tinggal tanpa aku menyadarinya. Haha, aku merasa bodoh."

Tidak diragukan, dia memang bodoh. Bahkan jika tetangganya pindah, itu tidak akan menjadi hutan dalam waktu 10 tahun. Yup, sangat tidak mungkin. Yuuji tetap tidak bisa pulih dari kebingungan-nya, saat dia mengulangi gumamman-nya secara terus-menerus, tiba-tiba.

Gegyaaaa!

Yuuji dan Kotarou melihat ke arah raungan yang berasal dari langit.

Apa yang mereka lihat adalah burung aneh.

Lebar sayapnya sekitar 10 meter. Di sisi sayapnya terdapat cakar yang tajam. Badannya yang ramping dengan warna pucat. Kepalanya seperti kadal dan lehernya panjang, dengan taring menjorok di mulutnya. Di kaki belakang-nya, terlihat seperti memegangi benda berbentuk manusia hijau.
[TL Note: Mungkin maksudnya ork/goblin]

Seorang manusia dan seekor hewan mulai tercengang, Hingga burung aneh yang terbang ke arah pegunungan hingga terlihat samar-samar. Yuuji dan Kotarou tetap terdiam. 5 menit. 10 menit. Akhirnya mereka kembali sadar.

"Baiklah! Mari kita pergi ke dalam rumah. Kita bisa melakukan yang terbaik besok, Kotarou. Aku benar-benar akan meninggalkan rumah besok."

Seperti lingkaran 360 derajat, Kepanikan-nya mulai mereda, tapi apa yang harus dia pikirkan tentang burung aneh itu? Untuk saat ini, dia hanya ingin melupakan apa yang barusaja dia lihat. Dia melarikan diri dari kenyataan.

"Baiklah! Kotarou, hari ini kau bisa masuk ke dalam rumah! ke~kenapa? Karena, aku tau aku hidup sendirian di rumah ini, jadi mari kita hidup bersama-sama."

Mendengar kata-kata Yuuji, Kotarou berlari ke rumah anjing yang berada di sudut taman. Yuuji, yang tetap berdiri dan gemetaran kaget, sekarang mulai tersenyum. Kotarou membawa selimut faforitnya di mulut dan berlari kembali. Setelah dia mendengar dia boleh masuk ke dalam rumah. Benar-benar anjing yang pintar. Selimut itu terlihat kotor.


---end---



Diberdayakan oleh Blogger.